Iklan

Pertanyaan

Informasi berikut digunakan untuk menjawab soal. Seorang laboran akan membuat larutan dengan cara mencampurkanlarutan Xdenganlarutan NaOH dalam gelas kimia. Volume dan konsentrasi dari masing-masing reaktan adalah sama, yaitu 100 mL dan 0,3 M. Diketahui bahwa larutan X diperoleh dari oksidasi larutan Y yang memberikan hasil positif dengan pereaksi Tollens. Jika larutan X memiliki tetapan ionisasi sebesar 1 , 2 × 1 0 − 5 , pH larutan setelah pencampuran adalah ....

Informasi berikut digunakan untuk menjawab soal.


Seorang laboran akan membuat larutan dengan cara mencampurkan larutan X dengan larutan NaOH dalam gelas kimia. Volume dan konsentrasi dari masing-masing reaktan adalah sama, yaitu 100 mL dan 0,3 M. Diketahui bahwa larutan X diperoleh dari oksidasi larutan Y yang memberikan hasil positif dengan pereaksi Tollens.


Jika larutan X memiliki tetapan ionisasi sebesar , pH larutan setelah pencampuran adalah .... 

  1. begin mathsize 14px style table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank 6 end table table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank minus sign end table table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank log end table table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank space end table table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank 5 end table table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank cell square root of 5 end cell end table end style 

  2. begin mathsize 14px style table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank 8 end table table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank minus sign end table table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank log end table table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank space end table table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank 5 end table table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank cell square root of 5 end cell end table end style 

  3. begin mathsize 14px style table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank 8 end table table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank plus end table table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank log end table table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank space end table table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank 5 end table table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row blank blank cell square root of 5 end cell end table end style 

  4. begin mathsize 14px style 8 comma 5 minus sign log space 5 end style 

  5. begin mathsize 14px style 5 minus sign log space 1 comma 2 end style 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

10

:

18

:

52

Klaim

Iklan

I. Solichah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang benar adalah C.

jawaban yang benar adalah C.

Pembahasan

Langkah untuk menyelesaikan soal adalah sebagai berikut. Langkah 1: menentukan larutan X Pereaksi Tollens digunakan untuk mengidentifikasi senyawa aldehid dan keton. Reaksi oksidasi aldehid dengan pereaksi Tollens akan memberikan hasil positif (terbentuk endapan perak), sedangkan senyawa keton memberikan hasil negatif (tidak terbentuk endapan perak). Larutan Y ketika dioksidasi akan menghasilkan larutan X dan memberikan hasil positif dengan pereaksi Tollens. Hal tersebut berarti Y merupakan senyawa aldehid . Hasil oksidasi aldehid adalah senyawa yang memiliki gugus karboksil atau asam karboksilat. Oleh karena itu, X merupakan senyawa asam karboksilat . Langkah 2: menentukan mol masing-masing reaktan Kemungkinan larutan X yang digunakan adalah asam karboksilat dengan struktur sebagai berikut. Berdasarkan struktur di atas, asamkarboksilat memiliki rumus RCOOH dengan R adalah gugus alkil. Reaksi larutan asam karboksilat dengan larutan NaOH adalah sebagai berikut. RCOOH ( a q ) + NaOH ( a q ) → RCOONa ( a q ) + H 2 ​ O ( l ) Untuk menentukan pH larutan setelah pencampuran, mol masing-masing reaktan perlu dihitung terlebih dahulu. n RCOOH n RCOOH n RCOOH n NaOH n NaOH n NaOH ​ = = = = = = ​ M × V 0 , 3 M × 100 mL 30 mmol M × V 0 , 3 M × 100 mL 30 mmol ​ Langkah 3: menuliskan persamaan stoikiometris reaksi Selanjutnya mol dimasukkan ke persamaan reaksi berikut. Mol yang bersisa adalah mol garam sehingga pH larutan setelah pencampuran dihitung menggunakan rumus hidrolisis garam basa karena terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. Langkah 4: menentukan konsentrasi [ OH − ] [ OH − ] [ OH − ] [ OH − ] [ OH − ] [ OH − ] [ OH − ] [ OH − ] ​ = = = = = = = ​ K a ​ K w ​ ​ × [ RCOO − ] ​ 1 , 2 × 1 0 − 5 1 0 − 14 ​ × [ 200 mL 30 mmol ​ ] ​ 1 , 2 1 0 − 9 ​ × 0 , 15 ​ 0 , 125 × 1 0 − 9 ​ 125 × 1 0 − 12 ​ 25 × 5 × 1 0 − 12 ​ 5 5 ​ × 1 0 − 6 M ​ Langkah 5: menentukan nilai pH Nilai pOH ditentukan terlebih dahulu sebelum menentukan nilai pH. pOH pOH pOH pH pH pH ​ = = = = = = ​ − lo g [ OH − ] − lo g 5 5 ​ × 1 0 − 6 6 − lo g 5 5 ​ 14 − pOH 14 − ( 6 − lo g 5 5 ​ ) 8 + lo g 5 5 ​ ​ Jadi, jawaban yang benar adalah C.

Langkah untuk menyelesaikan soal adalah sebagai berikut.

Langkah 1: menentukan larutan X

Pereaksi Tollens digunakan untuk mengidentifikasi senyawa aldehid dan keton. Reaksi oksidasi aldehid dengan pereaksi Tollens akan memberikan hasil positif (terbentuk endapan perak), sedangkan senyawa keton memberikan hasil negatif (tidak terbentuk endapan perak).

Larutan Y ketika dioksidasi akan menghasilkan larutan X dan memberikan hasil positif dengan pereaksi Tollens. Hal tersebut berarti Y merupakan senyawa aldehid. Hasil oksidasi aldehid adalah senyawa yang memiliki gugus karboksil atau asam karboksilat. Oleh karena itu, X merupakan senyawa asam karboksilat.


Langkah 2: menentukan mol masing-masing reaktan

Kemungkinan larutan X yang digunakan adalah asam karboksilat dengan struktur sebagai berikut.
 


 

Berdasarkan struktur di atas, asam karboksilat memiliki rumus  dengan R adalah gugus alkil. Reaksi larutan asam karboksilat dengan larutan NaOH adalah sebagai berikut.
 


 

Untuk menentukan pH larutan setelah pencampuran, mol masing-masing reaktan perlu dihitung terlebih dahulu.
 

  
 

Langkah 3: menuliskan persamaan stoikiometris reaksi

Selanjutnya mol dimasukkan ke persamaan reaksi berikut.

 


Mol yang bersisa adalah mol garam sehingga pH larutan setelah pencampuran dihitung menggunakan rumus hidrolisis garam basa karena terbentuk dari asam lemah dan basa kuat.


Langkah 4: menentukan konsentrasi



Langkah 5: menentukan nilai pH

Nilai pOH ditentukan terlebih dahulu sebelum menentukan nilai pH.

 
 

Jadi, jawaban yang benar adalah C.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Informasi berikut digunakan untuk menjawab soal. Seorang laboran akan membuat larutan dengan cara mencampurkanlarutan Xdenganlarutan NaOH dalam gelas kimia. Volume dan konsentrasi dari masing-masi...

5

3.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia