Indonesia secara de facto merupakan salah satu isi perundingan yang Belanda Republik diumumkan tanggal 15 November 1946 di Linggarjati. Perbedaan penafsiran dalam perjanjian tsb menyebabkan terjadinya peristiwa...

Pembahasan

Perjanjian Linggarjati merupakan salah satu kesepakatan bersejarah yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dan Belanda yang berlangsung di wilayah Linggarjati, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat pada tanggal 11-15 Desember 1946. Hasil perundingan tersebut menghasilkan 17 pasal yang antara lain berisi: Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949. Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk negara RIS. RIS harus tergabung dalam Commonwealth/Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai kepala uni. Pelaksanaan hasil perundingan ini tidak berjalan mulus. Pada tanggal 20 Juli 1947, Gubernur Jendral H.J. van Mook akhirnya menyatakan bahwa Belanda tidak terikat lagi dengan perjanjian ini, dan pada tanggal 21 Juli 1947, meletuslah Agresi Militer Belanda I . Hal ini merupakan akibat dari perbedaan penafsiran antara Indonesia dan Belanda.