Jenis reaksi yang terjadi pada reaksi (a), (b), dan (c) adalah reaksi uraian berganda, reaksi (d) adalah reaksi penggantian, sedangkan reaksi (e) adalah reaksi dekomposisi atau penguraian.
Reaksi penggantian (displacement reaction) adalah reaksi dimana suatu unsur menggantikan unsur yang lain yang ada dalam suatu senyawa. Unsur yang diganti dapat berupa hidrogen atau unsur-unsur logam. Unsur yang menggantikan biasanya adalah unsur-unsur logam.
Reaksi uraian berganda (double displacement reaction) atau reaksi metatesis (metathesis reaction) adalah reaksi dimana dua senyawa saling tukar-menukar penyusunnya. Reaksi ini biasanya terjadi antara senyawa-senyawa ionik dalam pelarut air.
Pada reaksi 1 (a) reaksi terjadi melibatkan penggantian unsur, dimana logam Mg yang bersenyawa dengan ion OH− bertukar dengan ion H+ yang berikatan dengan ion Cl−. Pertukaran tersebut melibatkan 2 senyawa sekaligus sehingga disebut reaksi uraian berganda.
Jadi, jenis reaksi yang terjadi pada reaksi (a) adalah reaksi uraian berganda.
Reaksi 2 (b) dan 3 (c), merupakan reaksi yang melibatkan senyawa ionik atau yang melibatkan ion-ionnya, sehingga jenis reaksi yang terjadi adalah reaksi uraian berganda sama seperti reaksi pertama.
Jadi, jenis reaksi yang terjadi pada reaksi (b) dan (c) adalah reaksi uraian berganda.
Pada reaksi 4 (d) merupakan reaksi pendesakan logam. Logam Mg mendesak logam Cu dalam senyawanya sehingga terjadi pertukaran atau penggantian. Reaksi tersebut merupakan reaksi penggantian atau displacement reaction.
Jadi, reaksi yang terjadi pada reaksi (d) adalah reaksi penggantian.
Pada reaksi 5 (e) KClO3 terurai menjadi senyawa KCl dan gas O2. Sehingga reaksi tersebut disebut reaksi dekomposisi atau peruraian senyawa yang lebih kompleks menjadi lebih sederhana.
Jadi, reaksi yang terjadi pada reaksi (e) adalah reaksi dekomposisi atau penguraian.