Iklan

Pertanyaan

Hasil budaya pada masa Masuknya Agama Islam ke Nusantara yaitu adanya seni bangunan makam, masjid dan keraton. Bagaimanakah ciri-ciri dari masjid pada masa itu! (sebutkan 6).

Hasil budaya pada masa Masuknya Agama Islam ke Nusantara yaitu adanya seni bangunan makam, masjid dan keraton. Bagaimanakah ciri-ciri dari masjid pada masa itu! (sebutkan 6). space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

00

:

02

:

10

Iklan

I. Agung

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

ciri-ciri masjid pada masa masuknya agama Islam di Nusantara adalah umumnya berada di sebelah barat alun-alun keraton, terdapatserambi di bagian depan atau samping, beratap susun atau tumpang dengan semakin ke atas semakin kecil, jumlah susunan atapnya berangka ganjil, dilengkapi dengan kentungan atau beduk, danbiasanya memiliki kolam yang terletak di bagian depan atau sekitar bangunan masjid untuk berwudhu.

ciri-ciri masjid pada masa masuknya agama Islam di Nusantara adalah umumnya berada di sebelah barat alun-alun keraton, terdapat serambi di bagian depan atau samping, beratap susun atau tumpang dengan semakin ke atas semakin kecil, jumlah susunan atapnya berangka ganjil, dilengkapi dengan kentungan atau beduk, dan biasanya memiliki kolam yang terletak di bagian depan atau sekitar bangunan masjid untuk berwudhu. space

Pembahasan

Pada masa masuk dan berkembangnya agama Islam di Nusantara, terdapat berbagai seni arsitektur yang mengalami akulturasi budaya antara Islam dengan budaya lokal. Salah satunya adalah bangunan masjid. Masjid adalah tempat ibadah umat Islam. Masjid memiliki ciri-ciri khusus pada saat itu, yaitu sebagai berikut: umumnya berada di sebelah barat alun-alun keraton, masjid memiliki serambi pada bagian depan atau samping, beratap susun atau tumpang dengan semakin ke atas semakin kecil, jumlah susunan atapnya berangka ganjil, dilengkapi dengan kentungan atau beduk sebagai penanda waktu adzan, biasanya memiliki kolam yang terletak di bagian depan atau sekitar bangunan masjid untuk berwudhu. Jadi, ciri-ciri masjid pada masa masuknya agama Islam di Nusantara adalah umumnya berada di sebelah barat alun-alun keraton, terdapatserambi di bagian depan atau samping, beratap susun atau tumpang dengan semakin ke atas semakin kecil, jumlah susunan atapnya berangka ganjil, dilengkapi dengan kentungan atau beduk, danbiasanya memiliki kolam yang terletak di bagian depan atau sekitar bangunan masjid untuk berwudhu.

Pada masa masuk dan berkembangnya agama Islam di Nusantara, terdapat berbagai seni arsitektur yang mengalami akulturasi budaya antara Islam dengan budaya lokal. Salah satunya adalah bangunan masjid. Masjid adalah tempat ibadah umat Islam. Masjid memiliki ciri-ciri khusus pada saat itu, yaitu sebagai berikut:

  1. umumnya berada di sebelah barat alun-alun keraton,
  2. masjid memiliki serambi pada bagian depan atau samping,
  3. beratap susun atau tumpang dengan semakin ke atas semakin kecil,
  4. jumlah susunan atapnya berangka ganjil,
  5. dilengkapi dengan kentungan atau beduk sebagai penanda waktu adzan,
  6. biasanya memiliki kolam yang terletak di bagian depan atau sekitar bangunan masjid untuk berwudhu.

Jadi, ciri-ciri masjid pada masa masuknya agama Islam di Nusantara adalah umumnya berada di sebelah barat alun-alun keraton, terdapat serambi di bagian depan atau samping, beratap susun atau tumpang dengan semakin ke atas semakin kecil, jumlah susunan atapnya berangka ganjil, dilengkapi dengan kentungan atau beduk, dan biasanya memiliki kolam yang terletak di bagian depan atau sekitar bangunan masjid untuk berwudhu. space

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

7

Melishanawati

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!