Guna mengakhiri Perang Puputan, Belanda mengajak I Gusti Ketut Jelantik untuk mengadakan perjanjian damai. Dalam perjanjian damai tersebut I Gusti Ketut Jelantik menerapkan strategi khusus untuk menipu pihak Belanda. Jelaskan strategi yang dimaksud!

Pembahasan

Guna mengakhiri Perang Puputan, Belanda mengajak I Gusti Ketut Jelantik untuk mengadakan perjanjian damai. Dalam perjanjian damai tersebut I Gusti Ketut Jelantik menerapkan strategi khusus untuk menipu pihak Belanda. Strategi tersebut, yakni ditandatanganinya perjanjian damai oleh Raja Buleleng, yang mana taktik ini dimaksudkan agar I Gusti Ketut Jelantik bisa mengulur waktu untuk menunggu bantuan datang dan menyusun kekuatan kembalikarena pada saat itu pasukan rakyat Bali semakin terdesak. Wilayah Jagaraga memang ideal untuk berperang gerilya karenamasih banyak hutan, sungai, sawah, serta perbukitan yang menyulitkan lawan. Pasukan Belanda tidak terbiasa bertempur di medan seperti itu. Berkat kemahiran diplomasi tersebut, akhirnya bantuan pun mengalir. Hampir semua kerajaan di Bali mengirimkan laskarnya. Dengan demikian, strategi I Gusti Ketut Jelantik dalam perjanjian damai dengan Belanda adalah menipu Belanda dengan ditandatanganinya perjanjian damai yang sebenarnya hanyalah taktik Buleleng yang bertujuan untuk mengulur waktu I Gusti Ketut Jelantik guna menunggu bantuan datang dan menyusun kekuatan kembali.