Gaya hidup yang boros, tidak suka menabung, ataupun berinvestasi, telah menunjukkan bahwa terdapat pandangan hidup yang tidak berorientasi pada masa depan sehingga rentan menurunkan tingkat kekayaan. Kemudian akibat perilaku tersebut tidak jarang ditemukan kasus seseorang yang rela berhutang untuk memenuhi gaya hidupnya. Perilaku konsumtif ini membuat orang cenderung mementingkan dirinya sendiri atau individualistis. Sehingga dengan kekayaan yang dimiliki dan gaya hidup mewah yang dijalani, rentan menurunkan kepedulian mereka terhadap masyarakat yang mengalami kondisi sebaliknya. Hal ini dapat dianalisis bahwa akibat dari ketimpangan sosial, yaitu ....

Pembahasan

Adanya gaya hidup bermewah-mewahan dari kelas sosial atas menggambarkan suatu akibat dari ketimpangan sosial yaitu, kemerosotan moral. Dalam hal ini, mereka yang berada di kalangan kelas ekonomi atas cenderung dapat memenuhi segala kebutuhan hidup dan cenderung memiliki gaya hidup bermewah-mewahan (boros atau konsumtif). Perilaku konsumtif tersebut telah memunculkan sikap-sikap yang tidak berorientasi pada masa depan, seperti rela berhutang untuk memenuhi gaya hidup mewah dan cenderung bersikap hanya mementingkan diri sendiri atau individualistis. Perilaku individualistis yang terjadi, telah membuat mereka tidak mempedulikan lingkungan sekitarnya termasuk dengan sikap tidak peduli pada kalangan masyarakat ekonomi bawah yang berada jauh di bawah kelas ekonominya . Hal ini menandakan bahwa perilakukonsumtif telah mengakibatkan terjadinya kemerosotan moral yang diawali dengan hadirnya sikap individualistis atau tidak mempedulikan lingkungan sekitar. Maka, berdasarkan pemaparan di atas jawaban yang tepatadalah C.