Reaksi kimia berlangsung dengan kecepatan yang berbeda-beda. Meledaknya petasan, adalah contoh reaksi yang berlangsung dalam waktu singkat. Proses perkaratan besi, pematangan buah di pohon, dan fosilisasi sisa organisme merupakan peristiwa-peristiwa kimia yang berlangsung sangat lambat. Reaksi kimia selalu berkaitan dengan perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi (produk). Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi) pereaksi per satuan waktu atau bertambahnya jumlah (konsentrasi) hasil reaksi per satuan waktu.
Secara umum, rumus laju reaksi adalah sebagai berikut.
v=△t△[M]
Kecepatan atau laju reaksi dilambangkan dengan v dan memiliki satuan sM atau detikM, △[M] merupakan lambang untuk perubahan konsentrasi pereaksi atau produk dengan satuan molar (M), dan △[t] merupakan lambang untuk perubahan waktu reaksi dengan satuan detik atau sekon.
Untuk menghitung laju reaksi pembentukan gas
pada suhu 25∘C dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan volume gas
yang dihasilkan pada detik ke-5 dan ke-10 lalu dibagi dengan jumlah waktu reaksinya. Perhitungan laju reaksi pembentukan gas
pada suhu 25∘C adalah sebagai berikut.
vvvv====ΣtΣvol. H2(5+10) detik(25+50) mL15 detik75 mL5 detikmL
Dengan demikian, maka Laju reaksi pembentukan gas
pada suhu 25∘C adalah 5 detikmL.
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.