Gambarlah skema proses fertilisasi hingga implantasi embrio!

Pembahasan

Proses fertilisasi terjadi ketika sperma yang bersifat haploid (n = 23 kromosom) dan sel telur juga bersifat haploid (n = 23 kromosom) bertemu. Akibatnya, pembuahan sperma tersebut akan menghasilkan sebuah zigot yang bersifat diploid (2n = 23 pasang kromosom). Berikutnya, zigot bergerak menuju uterus melalui oviduk. Ketika bergerak, zigot melakukan pembelahan secara mitosis. Pembelahan zigot menghasilkan sel-sel yang bentuknya sama dan fase tersebut disebut morula. Pembelahan morula menghasilkan blastosit dan fasenya dinamakan blastula. Kurang lebih lima hari setelah fertilisasi, blastosit menempel pada endometrium dan prosesnya dinamakan implantasi. Implantasi ini dapat menyebabkan kehamilan. Skema fertilisasi dan implantasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Jadi, proses fertilisasi yang terjadi akan mengakibatkan terbentuknya zigot yang nantinya akan berkembang dan mengalami implantasi di uterus.