Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu dipengaruhi oleh faktor temperatur, ukuran partikel (luas permukaan zat), aksi dari luar (misalnya, pengadukan), dan sifat-sifat zat terlarut.
Pada umumnya, proses pelarutan zat padat akan lebih cepat pada temperatur atau suhu yang tinggi. Hal tersebut terjadi karena partikel-partikel zat padat pada suhu yang lebih tinggi akan bergerak lebih cepat, sehingga memungkinkan terjadinya tumbukan yang lebih sering dan efektif. Tumbukan antar partikel inilah yang menyebabkan suatu reaksi terjadi.
- Ukuran partikel (luas permukaan)
Semakin kecil ukuran partikel, maka semakin luas permukaan partikelnya, zat pelarut pun akan lebih cepat dan mudah melarutkan zat terlarut. Misalnya gula pasir akan lebih mudah larut dibandingkan dengan gula batu.
Pengadukan mempercepat gerakan antar partikel zat terlarut dalam pelarut, partikel partikel akan lebih mudah bertumbukan untuk terjadinya reaksi.
Like dissolves like. Pelarut hanya akan melarutkan zat terlarut yang memiliki kepolaran yang sama. Pelarut polar melarutkan senyawa polar, pelarut nonpolar akan melarutkan senyawa nonpolar juga. Itulah mengapa minyak sulilt larut di dalam air, karena perbedaan kepolaran keduanya.![space](data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAAQAAAAFCAYAAABirU3bAAAACXBIWXMAAA7EAAAOxAGVKw4bAAAABGJhU0UAAAAEx0lWhwAAAAxJREFUeNpjYKABAAAAVQAB8vOvGAAAAGR0RVh0TWF0aE1MADxtYXRoIHhtbG5zPSJodHRwOi8vd3d3LnczLm9yZy8xOTk4L01hdGgvTWF0aE1MIiBjbGFzcz0id3JzX2NoZW1pc3RyeSI+PG1vPiYjeEEwOzwvbW8+PC9tYXRoPjXNO/4AAAAASUVORK5CYII=)
Jadi, Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu dipengaruhi oleh faktor temperatur, ukuran partikel (luas permukaan zat), aksi dari luar (misalnya, pengadukan), dan sifat-sifat zat terlarut.