Bacalah teks berikut!

Lada

    Lada juga dikenal dengan nama merica dan memiliki nama Latin Piper albi linn. Lada banyak dimanfaatkan sebagai bahan penyedap makanan, baik yang hitam maupun yang putih. Hal yang membedakan kedua jenis lada ini adalah cara memanen dan mengolah sebelum dipasarkan. Pengolahan kedua jenis lada ini menghasilkan warna, tekstur, dan rasa yang berbeda.

    Pada umumnya, lada tumbuh merambat atau menjalar. Batang tanaman lada berbentuk ruas-ruas. Tanaman ini memiliki akar tunggang dengan ukuran yang lebih kecil dan pendek dibandingkan tanaman berakar tunggang lainnya. Daun tanaman lada berbentuk bulat telur dengan ujung daun meruncing dan berwarna hijau mengilat dengan panjang mencapai 12-18 dan lebar 5-10.

    Lada memiliki kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak, dan pati yang sifatnya sedikit pahit, pedas, dan hangat. Selain itu, kandungan nutrisi tertinggi pada lada meliputi vitamin K, vitamin A, vitamin E, dan vitamin C. Lada juga mengandung flavonoid, niacin, piridoksin, riboflavin, beberapa folat dan kolin, serat, karbohidrat, serta protein yang sangat rendah kadar gula dan kolesterol.

    Kandungan nutrisi dalam lada tersebut dapat membantu meringankan kondisi peradangan, seperti pembengkakan dan rasa sakit pada penderita artritis. Lada yang bersifat antipiretik juga dapat menurunkan suhu tubuh saat demam. Jika tidak dapat menyembuhkan sakit perut, setidaknya lada dapat mencegah penyakit tersebut. Rasa pedas atau panas pada lada dapat membunuh bakteri jahat di dalam perut dan usus yang menyebabkan sakit perut. Selain itu, kandungan flavonoid, vitamin C, dan vitamin A pada lada dapat mencegah darah tinggi.

    (Diolah dari berbagai sumber) 

Evaluasi termasuk kegiatan menginterpretasi teks observasi. Memberikan evaluasi harus didasari dengan ....