Kenaikan titik didih termasuk dalam salah satu sifat koligatif larutan. Ketika pelarut ditambahkan dengan zat terlarut akan tercipta interaksi baru antara pelarut dengan zat terlarut sehingga mengganggu molekul air untuk mengalami transisis dari fase cair ke fase gas. Hal tersebut menyebabkan tekanan uap jenuh larutan yang terbentuk akan lebih rendah daripada tekanan uap jenuh pelarut murninya. Supaya suatu larut dapat mendidih, diperlukan suhu yang lebih supaya tekanan uap jenuhnya sama dengan tekanan udara di luar. Jadi, larutan akan mendidih pada suhu yang lebih tinggi dari pelarut murninya.
Titik didih suatu larutan akan semakin tinggi jika jumlah partikel dalam larutan semakin tinggi. Pada konsentrasi yang sama, titik didih larutan elektrolit lebih tinggi dibandingkan larutan non elektrolit. Ini dikarenakan larutan elektrolit akan terionisasi menjadi ion-ion penyusunnya sehingga jumlah partikel dalam larutan juga semakin banyak.
Pada jawaban yang tersedia, larutan yang termasuk dalam elektrolit adalah larutan NaCl dan larutan NaOH dimana masing-masing larutan memiliki nilai n = 2 dan massa pelarut dan massa terlarut sama. Meskipun kedua larutan memiliki massa yang sama, molalitas dari kedua larutan akan berbeda karena Mr setiap larutan berbeda.
Analisis molalitas:
m=Mr NaClmassa NaCl×massa pelarut1000m=58,5 g/mol20 gram×80 gram1000m=4,27 molalm
m=Mr NaOHmassa NaOH×massa pelarut1000m=40 g/mol20 gram×80 gram1000m=6,25 molal
Berdasarkann perhitungan di atas, molalitas larutan NaOH lebih besar sehingga titik didih dari larutan NaOH lebih tinggi dibandingkan larutan NaCl.
Jadi, jawaban yang benar adalah A.