Iklan

Pertanyaan

Di antara beberapa reaksi berikut, tentukan reaksi yang termasuk oksidasi atau reduksi! 2 Cl 2 ​ + 3 O 2 ​ → 2 Cl 2 ​ O 3 ​ Cr 2 ​ O 3 ​ + 2 Al → Al 2 ​ O 3 ​ + 2 Cr

Di antara beberapa reaksi berikut, tentukan reaksi yang termasuk oksidasi atau reduksi!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

18

:

10

:

10

Klaim

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Reaksi yang termasuk oksidasi dan reduksi ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, oksidasi adalah peristiwa kenaikan bilangan oksidasi dan reduksi adalah peristiwa penurunan bilangan oksidasi. Untuk menentukan perubahan bilangan oksidasi dapat menggunakan aturan sebagai berikut: Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol (0). Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya. Jumlah bilangan oksidasi untuk semua atom dalam senyawa adalah nol (0). Jumlah bilangan oksidasi atom-atom pembentuk ion poliatom sama dengan muatan ion poliatom tersebut. Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan IA dalam senyawanya adalah +1, sedangkan bilangan oksidasi unsur-unsur golongan IIA adalah +2. Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan VIIA adalah -1. Bilangan oksidasi hidrogen dalam senyawanya adalah +1, kecuali dalam hidrida, hidrogen mempunyai bilangan oksidasi -1. Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawanya adalah -2, kecuali dalam peroksida (biloks oksigen = -1), superoksida (biloks oksigen = -1/2), dan senyawa biner fluorida (biloks oksigen = +2). Dari aturan tersebut, maka perubahan bilangan oksidasi pada reaksi yang dituliskan dalam soal dapat digambarkan seperti di bawah ini. Reaksi 1: ♦ Biloks Cl dalam Cl 2 ​ (unsur bebas) = 0 ♦ Biloks Cl dalam Cl 2 ​ O 3 ​ 2 × biloks Cl + 3 × biloks O 2 × biloks Cl + 3 × ( − 2 ) 2 × biloks Cl + ( − 6 ) 2 × biloks Cl biloks Cl ​ = = = = = ​ biloks Cl 2 ​ O 3 ​ 0 0 + 6 + 3 ​ ♦ Biloks O dalam O 2 ​ (unsur bebas) = 0 ♦ Biloks O dalam Cl 2 ​ O 3 ​ = -2 Dari gambar di atas, dapat diketahui bahwa Cl mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +3 (oksidasi) dan O mengalamipenurunan bilangan oksidasi dari 0menjadi -2(reduksi) sehingga reaksi tersebut merupakan reaksi redoks. Reaksi 2: ♦ Biloks Cr dalam Cr 2 ​ O 3 ​ 2 × biloks Cr + 3 × biloks O 2 × biloks Cr + 3 × ( − 2 ) 2 × biloks Cr + ( − 6 ) 2 × biloks Cr biloks Cr ​ = = = = = ​ biloks Cr 2 ​ O 3 ​ 0 0 + 6 + 3 ​ ♦ Biloks Cr dalam unsur bebas = 0 ♦ Biloks Al dalam unsur bebas = 0 ♦ Biloks Al alam Al 2 ​ O 3 ​ 2 × biloks Al + 3 × biloks O 2 × biloks Al + 3 × ( − 2 ) 2 × biloks Al + ( − 6 ) 2 × biloks Al biloks Al ​ = = = = = ​ biloks Cr 2 ​ O 3 ​ 0 0 + 6 + 3 ​ Dari gambar di atas, dapat diketahui bahwa Crmengalami penurunan bilangan oksidasi dari +3 menjadi 0 (reduksi) dan Al mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari 0menjadi +3 (oksidasi)sehingga reaksi tersebut merupakan reaksi oksidasi.

Reaksi yang termasuk oksidasi dan reduksi ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, oksidasi adalah peristiwa kenaikan bilangan oksidasi dan reduksi adalah peristiwa penurunan bilangan oksidasi.

Untuk menentukan perubahan bilangan oksidasi dapat menggunakan aturan sebagai berikut:

  1. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol (0).
  2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya.
  3. Jumlah bilangan oksidasi untuk semua atom dalam senyawa adalah nol (0).
  4. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom pembentuk ion poliatom sama dengan muatan ion poliatom tersebut.
  5. Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan IA dalam senyawanya adalah +1, sedangkan bilangan oksidasi unsur-unsur golongan IIA adalah +2.
  6. Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan VIIA adalah -1.
  7. Bilangan oksidasi hidrogen dalam senyawanya adalah +1, kecuali dalam hidrida, hidrogen mempunyai bilangan oksidasi -1.
  8. Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawanya adalah -2, kecuali dalam peroksida (biloks oksigen = -1), superoksida (biloks oksigen = -1/2), dan senyawa biner fluorida (biloks oksigen = +2).

Dari aturan tersebut, maka perubahan bilangan oksidasi pada reaksi yang dituliskan dalam soal dapat digambarkan seperti di bawah ini.

Reaksi 1:

♦ Biloks  dalam  (unsur bebas) = 0
♦ Biloks  dalam 

♦ Biloks  dalam  (unsur bebas) = 0
♦ Biloks  dalam  = -2

Dari gambar di atas, dapat diketahui bahwa Cl mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +3 (oksidasi) dan O mengalami penurunan bilangan oksidasi dari 0 menjadi -2 (reduksi) sehingga reaksi tersebut merupakan reaksi redoks.space

Reaksi 2:

♦ Biloks  dalam 

♦ Biloks  dalam unsur bebas = 0
♦ Biloks  dalam unsur bebas = 0
♦ Biloks  alam 

Dari gambar di atas, dapat diketahui bahwa Cr mengalami penurunan bilangan oksidasi dari +3 menjadi 0 (reduksi) dan Al mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +3 (oksidasi) sehingga reaksi tersebut merupakan reaksi oksidasi.space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Sartono Tono

Ini yang aku cari! Mudah dimengerti Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Golongkan reaksi berikut apakah termasuk reduksi atau oksidasi Zn → Zn 2 + (............) Cu 2 + → Cu (............)

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia