Iklan

Pertanyaan

Dewasa ini tidak sedikit remaja dan anak di bawah umur melakukan tindak kriminal. Bagaimana menurut pendapat Anda mengenai hal tersebut? Apakah yang menjadi faktor terjadinya kriminalitas yang dilakukan oleh remaja dan anak di bawah umur tersebut? Langkah apa yang dapat dilakukan agar hal tersebut tidak terjadi ?

Dewasa ini tidak sedikit remaja dan anak di bawah umur melakukan tindak kriminal. Bagaimana menurut pendapat Anda mengenai hal tersebut? Apakah yang menjadi faktor terjadinya kriminalitas yang dilakukan oleh remaja dan anak di bawah umur tersebut? Langkah apa yang dapat dilakukan agar hal tersebut tidak terjadi ?space space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

22

:

43

:

30

Klaim

Iklan

Y. Fernanda

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Brawijaya

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Soal menanyakan mengenai faktor penyebab terjadinya kriminalitas yang dilakukan oleh remaja dan anak di bawah umur, serta langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah hal tersebut. Kriminalitas merupakan suatu tindakan kejahatan yang dapat melanggar nilai dan norma hukum serta perilaku tersebut dapat meresahkan dan merugikan banyak pihakbaik dirinya sendiri sebagai pelaku terlebih lagi orang lain yang menjadi korban dari tindakan tersebut. Kriminalitas dapat dilakukan oleh individu, kelompok maupun komunitas. Dewasa ini, banyak kasus kriminalitas yang dilakukan oleh remaja dan anak dibawah umur. Hal tersebut tentu saja tidak dibenarkan. Terjadinya kriminalitas di masyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut : Gerak sosial (mobilitas sosial) . Gerak sosial atau mobilitas sosial memungkinkan masyarakat untuk melakukan perpindahan lapisan sosial dari lapisan rendah ke lapisan tinggi atau sebaliknya. Kondisi ini menimbulkan terjadinya persaingan antaranggota masyarakat untuk menempati lapisan sosial yang lebih tinggi untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat dengan berbagai cara termasuk melakukan tindakan yang melanggar hukum (kriminalitas), seperti korupsi dan penyalahgunaan wewenang serta kekuasaan. Pertentangan kebudayaan . Perbedaan latar budaya antarkelompok dapat memicu terjadinya tindak kriminal apabila salah satu pihak merasa kebudayaan pihak lain dapat mengancam keutuhan dan integrasi kelompok budayanya sehingga menimbulkan pertentangan kebudayaan. Perbedaan ideologi . Perbedaan ideologi dalam berbagai aspek kehidupan manusia, seperti dalam aspek politik dan agama dapat memicu tindakan kriminalitas. Kondisi ini dapat terjadi ketika terdapat pihak-pihak yang memaksakan kehendak agar ideologi politik dan agamanya dapat diterima oleh pihak lain dengan berbagai cara termasuk melibatkan tindakan kekerasan (mengarah pada tindakan kriminalitas). Pihak lain yang tidak terima pada hal tersebut, dapat membalas dengan melakukan tindakan yang tidak menyenangkan hingga terjadinya konflik antarkelompok yang berbeda ideologi. Kepadatan dan komposisi penduduk (demografi) . Kepadatan penduduk yang tidak merata, di mana di kota besar lebih padat sehingga sulit untuk mencari pekerjaan dan untuk memenuhi kebutuhan hidup akhirnya melakukan tindak kejahatan, seperti mencuri atau merampok. Kesenjangan sosial . Kondisi kesenjangan sosial di masyarakat dapat memicu kecemburuan sosial yang ditandai perasaan iri hingga akhirnya memicu perbuatan kriminal seperti merampok, mencuri, begal dan sebagainya. Tingkat pendidikan rendah . Tingkat pendidikan yang rendah dapat membuat pelaku tindak kriminal tidak berpikir dua kali ketika melakukan kejahatan. Hal ini disebabkan karena pola berpikir rasional yang rendah akibat latar belakang pendidikan rendah sehingga membuat seseorang tidak dapat mempertimbangkan dampak dari perbuatannya. Tindakan kriminal yang dilakukan oleh remaja dan anak dibawah umur dapat dicegah melalui tindakan-tindakan preventif seperti sosialisasi atau penyuluhan terkait tindakan kriminalitas, serta meningkatkan kualitas pendidikan.

Soal menanyakan mengenai faktor penyebab terjadinya kriminalitas yang dilakukan oleh remaja dan anak di bawah umur, serta langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah hal tersebut.

Kriminalitas merupakan suatu tindakan kejahatan yang dapat melanggar nilai dan norma hukum serta perilaku tersebut dapat meresahkan dan merugikan banyak pihak baik dirinya sendiri sebagai pelaku terlebih lagi orang lain yang menjadi korban dari tindakan tersebut. Kriminalitas dapat dilakukan oleh individu, kelompok maupun komunitas. Dewasa ini, banyak kasus kriminalitas yang dilakukan oleh remaja dan anak dibawah umur. Hal tersebut tentu saja tidak dibenarkan. 

Terjadinya kriminalitas di masyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :

  1. Gerak sosial (mobilitas sosial). Gerak sosial atau mobilitas sosial memungkinkan masyarakat untuk melakukan perpindahan lapisan sosial dari lapisan rendah ke lapisan tinggi atau sebaliknya. Kondisi ini menimbulkan terjadinya persaingan antaranggota masyarakat untuk menempati lapisan sosial yang lebih tinggi untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat dengan berbagai cara termasuk melakukan tindakan yang melanggar hukum (kriminalitas), seperti korupsi dan penyalahgunaan wewenang serta kekuasaan.
  2. Pertentangan kebudayaan. Perbedaan latar budaya antarkelompok dapat memicu terjadinya tindak kriminal apabila salah satu pihak merasa kebudayaan pihak lain dapat mengancam keutuhan dan integrasi kelompok budayanya sehingga menimbulkan pertentangan kebudayaan.
  3. Perbedaan ideologi. Perbedaan ideologi dalam berbagai aspek kehidupan manusia, seperti dalam aspek politik dan agama dapat memicu tindakan kriminalitas. Kondisi ini dapat terjadi ketika terdapat pihak-pihak yang memaksakan kehendak agar ideologi politik dan agamanya dapat diterima oleh pihak lain dengan berbagai cara termasuk melibatkan tindakan kekerasan (mengarah pada tindakan kriminalitas). Pihak lain yang tidak terima pada hal tersebut, dapat membalas dengan melakukan tindakan yang tidak menyenangkan hingga terjadinya konflik antarkelompok yang berbeda ideologi.
  4. Kepadatan dan komposisi penduduk (demografi). Kepadatan penduduk yang tidak merata, di mana di kota besar lebih padat sehingga sulit untuk mencari pekerjaan dan untuk memenuhi kebutuhan hidup akhirnya melakukan tindak kejahatan, seperti mencuri atau merampok.
  5. Kesenjangan sosial. Kondisi kesenjangan sosial di masyarakat dapat memicu kecemburuan sosial yang ditandai perasaan iri hingga akhirnya memicu perbuatan kriminal seperti merampok, mencuri, begal dan sebagainya.
  6. Tingkat pendidikan rendah. Tingkat pendidikan yang rendah dapat membuat pelaku tindak kriminal tidak berpikir dua kali ketika melakukan kejahatan. Hal ini disebabkan karena pola berpikir rasional yang rendah akibat latar belakang pendidikan rendah sehingga membuat seseorang tidak dapat mempertimbangkan dampak dari perbuatannya.

Tindakan kriminal yang dilakukan oleh remaja dan anak dibawah umur dapat dicegah melalui tindakan-tindakan preventif seperti sosialisasi atau penyuluhan terkait tindakan kriminalitas, serta meningkatkan kualitas pendidikan.space space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

45

Iklan

Pertanyaan serupa

Tuliskan faktor yang mendorong tindak kejahatan.

6

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia