Iklan

Pertanyaan

Deskripsikan tentang tokoh Sidharta Gautama sebagai peletak dasar ajaran Buddha ...

Deskripsikan tentang tokoh Sidharta Gautama sebagai peletak dasar ajaran Buddha ...

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

03

:

18

:

01

Klaim

Iklan

I. Agung

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

proses Sidharta menemukan pencerahan ajaran Buddha dimulai saat dirinya tidak pernah merasa cukup dalam hal duniawi hingga kemudian dia menempuh proses yang mengantarkannya mencapai pencerahan sempurna.

proses Sidharta menemukan pencerahan ajaran Buddha dimulai saat dirinya tidak pernah merasa cukup dalam hal duniawi hingga kemudian dia menempuh proses yang mengantarkannya mencapai pencerahan sempurna.

Pembahasan

Siddharta Gautama merupakan tokoh yang menemukan ajaran Buddha. Sebelum menemukan pencerahan ia merupakan soerang pangeran dari klan Shakya. Siddharta hidap di dalam lingkungan istana sehingga Gautama hidup di lingkungan kemewahan sebagai seorang pangeran dari sukunya. Walaupun memiliki segalanya, beliau tidak pernah merasa cukup. Selalu ada sesuatu yang menariknya untuk keluar ke dunia dibalik dinding istananya. Pada suatu saat di jalanan Kapilavastu di usianya yang berada di akhir 20an, Ia menemukan tiga hal sederhana: seorang lelaki yang sakit, seorang lelaki tua, dan mayat yang sedang dibawa ke tempat pembakaran. Melihat kematian lelaki tersebut memicu berbagai pertanyaan yang membawanya terus mengeksplorasi dan melihat seorang pertapa yang mengundurkan diri dari kehidupan duniawi dan mencari pembebasan dari ketakutan manusia akan kematian dan penderitaan. Pada usia 29 tahun, Siddharta meninggalkan kerajaannya, istri dan anaknya yang baru lahir untuk menjadi seorang pertapa dan bertujuan untuk menemukan cara untuk menghilangkan penderitaan universal yang dipahaminya sebagai salah satu ciri kehidupan manusia. Setelah ia keluar dari Istana Sidharta belajar menjadi pendeta selama enam tahun namun belum menemukan jawaban yang memuaskan.Akhirnya Siddharta duduk di bawah pohon Bodhi, bersumpah tidak akan bangun sampai kebenaran yang dicarinya datang dan bermeditasi sampai matahari terbit keesokan harinya. Ia tetap disana selama beberapa hari untuk memurnikan pikirannya, menelaah seluruh hidupnya dan kehidupan sebelumnya di dalam pikiran. Setelah mencapai pencerahan Sidhartamemancar enam sinar Buddha ketika mencapai pencerahan sempurna. Keenam sinar Buddharasmi tersebut adalah warna biru/nila yang artinya bhakti, kuning/pita yang artinya kebijaksanaan dan pengetahuan, merah/lohita artinya kasih sayang dan belas kasih, putih/avadata yang berarti suci, jingga/mangasta yang artinya semangat, dan campuran semua sinar tersebut yang dinamakan prabhasvara. Dengan demikian, proses Sidharta menemukan pencerahan ajaran Buddha dimulai saat dirinya tidak pernah merasa cukup dalam hal duniawi hingga kemudian dia menempuh proses yang mengantarkannya mencapai pencerahan sempurna.

Siddharta Gautama merupakan tokoh yang menemukan ajaran Buddha. Sebelum menemukan pencerahan ia merupakan soerang pangeran dari klan Shakya. Siddharta  hidap di dalam lingkungan istana sehingga Gautama hidup di lingkungan kemewahan sebagai seorang pangeran dari sukunya.

Walaupun memiliki segalanya, beliau tidak pernah merasa cukup. Selalu ada sesuatu yang menariknya untuk keluar ke dunia dibalik dinding istananya. Pada suatu saat di jalanan Kapilavastu di usianya yang berada di akhir 20an, Ia menemukan tiga hal sederhana: seorang lelaki yang sakit, seorang lelaki tua, dan mayat yang sedang dibawa ke tempat pembakaran.

Melihat kematian lelaki tersebut memicu berbagai pertanyaan yang membawanya terus mengeksplorasi dan melihat seorang pertapa yang mengundurkan diri dari kehidupan duniawi dan mencari pembebasan dari ketakutan manusia akan kematian dan penderitaan.

Pada usia 29 tahun, Siddharta meninggalkan kerajaannya, istri dan anaknya yang baru lahir untuk menjadi seorang pertapa dan bertujuan untuk menemukan cara untuk menghilangkan penderitaan universal yang dipahaminya sebagai salah satu ciri kehidupan manusia.

Setelah ia keluar dari Istana Sidharta belajar menjadi pendeta selama enam tahun namun belum menemukan jawaban yang memuaskan. Akhirnya Siddharta duduk di bawah pohon Bodhi, bersumpah tidak akan bangun sampai kebenaran yang dicarinya datang dan bermeditasi sampai matahari terbit keesokan harinya. Ia tetap disana selama beberapa hari untuk memurnikan pikirannya, menelaah seluruh hidupnya dan kehidupan sebelumnya di dalam pikiran. 

Setelah mencapai pencerahan Sidharta memancar enam sinar Buddha ketika mencapai pencerahan sempurna. Keenam sinar Buddharasmi tersebut adalah warna biru/nila yang artinya bhakti, kuning/pita yang artinya kebijaksanaan dan pengetahuan, merah/lohita artinya kasih sayang dan belas kasih, putih/avadata yang berarti suci, jingga/mangasta yang artinya semangat, dan campuran semua sinar tersebut yang dinamakan prabhasvara.

Dengan demikian, proses Sidharta menemukan pencerahan ajaran Buddha dimulai saat dirinya tidak pernah merasa cukup dalam hal duniawi hingga kemudian dia menempuh proses yang mengantarkannya mencapai pencerahan sempurna.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Pertanyaan serupa

Buddha menyimpulkan bahwa hidup ini adalah sebuah penderitaan atau dikenal dengan istilah ....

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia