Daya hantar yang lebih kuat adalah 0,10 M larutan CuCl2.
Daya hantar adalah kemampuan suatu zat dalam menghantarkan arus listrik. Larutan CuCl2 dan Cu(CH3CO2)2 adalah larutan garam yang merupakan larutan elektrolit yang dalam air akan terionisasi menjadi ion-ionnya.
CuCl2
Molekul CuCl2 akan terionisasi sesuai persamaan reaksi berikut:
CuCl2→Cu2++2Cl−
Jumlah ion yang dihasilkan dari ionisasi CuCl2 adalah 3.
Cu(CH3CO2)2
Molekul Cu(CH3CO2)2 akan terionisasi sesuai persamaan reaksi berikut:
Cu(CH3COO)2→Cu2++2CH3COO−
Jumlah ion yang dihasilkan dari ionisasi Cu(CH3CO2)2 adalah 3.
Semakin banyak jumlah ion yang terkandung dalam larutan elektrolit, maka akan semakin tinggi daya hantar listriknya.
Oleh karena konsentrasi dan jumlah ion yang dihasilkan dari ionisasi CuCl2 dan Cu(CH3CO2)2 adalah sama, maka untuk menentukan daya hantar yang lebih kuat antara CuCl2 dan Cu(CH3CO2)2adalah dengan menganalisis senyawa-senyawa pembentuk kedua garam tersebut.
Garam CuCl2 terbentuk dari asam kuat HCl (elektrolit kuat) dan basa lemah Cu(OH)2, sedangkan garam Cu(CH3CO2)2 terbentuk dari asam lemah CH3COOH (elektrolit lemah) dan basa lemah Cu(OH)2.
Dengan demikian, larutan yang memiliki daya hantar lebih kuat adalah 0,10 M larutan CuCl2.