Dalam suatu elektrolisis larutan elektrolit menggunakan elektrode logam aktif, misalnya Zn, ternyata anode yang teroksidasi, sedangkan katode tidak pernah tereduksi. Mengapa demikian?

Pembahasan

Sel elektrolisis menerapkan prinsip yang berkebalikan dari sel volta, yaitu memanfaatkan energi listrik agar suatu reaksi nonspontan dapat terjadi. Elektrode positif pada sel elektrolisis disebut anode, sedangkan elektrode negatif merupakan katodenya. Namun, reaksi reduksi tetap terjadi di katode dan reaksi oksidasi di anode. Spesi yang mengalami reduksi di katode berupa spesi yang mempunyai potensial elektrode lebih positif . Spesi yang mengalami oksidasi di anode berupa spesi yang mempunyai potensial elektrode lebih negatif . Berikut adalah nilai potensial reduksi dari elektrode Zn: Zn 2 + + 2 e − → Zn E ∘ = − 0 , 76 volt Karena elektrode (anode) Zn bernilai negatif, maka Zn akan lebih cenderung mengalami reaksi oksidasi, sementara reaksi reduksi di katode bergantung pada jenis kation larutan (nilai potensial reduksinya lebih besar dari katode Zn).Dengan demikian, katode Zn tidak pernah mengalami reduksi. Jadi, anode Zn teroksidasi karena memiliki nilai potensial reduksi kecil dan reaksi reduksi di katode bergantung pada kation larutannya.