Iklan

Iklan

Pertanyaan

Dalam perolehan suara sembilan partai politik pada pemilu legislatif tahun 2009, Partai Demokrat meraih suara 20,85%, Partai Golkar 14,45%, PDIP 14,03%, PKS 7,88%, PAN 6,01%, PPP 5,32%, PKB 4,94%, GERINDRA 4,46%, dan HANURA 3,77%. Data ini menunjukkan bahwa di bidang kehidupan politik masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan berbentuk konfigurasi ....

Dalam perolehan suara sembilan partai politik pada pemilu legislatif tahun 2009, Partai Demokrat meraih suara 20,85%, Partai Golkar 14,45%, PDIP 14,03%, PKS 7,88%, PAN 6,01%, PPP 5,32%, PKB 4,94%, GERINDRA 4,46%, dan HANURA 3,77%. Data ini menunjukkan bahwa di bidang kehidupan politik masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan berbentuk konfigurasi ....

  1. mayoritas dominan

  2. minoritas dominan

  3. fragmentasi sosial

  4. kompetisi seimbang

  5. segmentasi nonkomplementer

Iklan

F. Dwi

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Bila kita cermati, perolehan suara masing-masing partai pada pemilu legislatif2009 tidak terpaut jarak yang signifikan. Dalam hal ini, setiap partai memperoleh suara dari masyarakat yang mendukung partai sesuai dengan keinginannya. Bentuk konfigurasi seperti ini disebut dengan kompetisi seimbang (D). Kompetisi seimbang terjadi apabila seluruh kelompok yang berkontestasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih masyarakat atau untuk bersaing menguasai (memperebutkan)bidang tertentu berdasarkan perolehan hasil melalui sejumlah usaha yang telah dilakukan. Adapun mayoritas dominan adalah ketika terdapat salah satu kelompok besar yang mendominasi bidang kehidupan tertentu. Contoh dari mayoritas dominan adalah ketika umat muslim sebagai agama terbesar di Indonesia melalui partai yang bercorakkan Islam mendominasi pemerintahan. Sedangkan, minoritas dominan adalah terdapat kelompok kecil dalam suatu masyarakat yang mendominasi bidang kehidupan tertentu. Sementara itu fragmentasi sosial terjadi di mana masyarakat terdiri dari kelompok-kelompok kecil, namun tidak ada yang mendominasi dan berkompetisi.

Bila kita cermati, perolehan suara masing-masing partai pada pemilu legislatif 2009 tidak terpaut jarak yang signifikan. Dalam hal ini, setiap partai memperoleh suara dari masyarakat yang mendukung partai sesuai dengan keinginannya. Bentuk konfigurasi seperti ini disebut dengan kompetisi seimbang (D). Kompetisi seimbang terjadi apabila seluruh kelompok yang berkontestasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih masyarakat atau untuk bersaing menguasai (memperebutkan) bidang tertentu berdasarkan perolehan hasil melalui sejumlah usaha yang telah dilakukan.

Adapun mayoritas dominan adalah ketika terdapat salah satu kelompok besar yang mendominasi bidang kehidupan tertentu. Contoh dari mayoritas dominan adalah ketika umat muslim sebagai agama terbesar di Indonesia melalui partai yang bercorakkan Islam mendominasi pemerintahan. Sedangkan, minoritas dominan adalah terdapat kelompok kecil dalam suatu masyarakat yang mendominasi bidang kehidupan tertentu.

Sementara itu fragmentasi sosial terjadi di mana masyarakat terdiri dari kelompok-kelompok kecil, namun tidak ada yang mendominasi dan berkompetisi.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

11

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Menguatnya posisi kelompok pengusaha dari berbagai etnis terhadap kondisi ekonomi di Indonesia sudah berlangsung cukup lama. Bentuk konfigurasi dalam tatanan masyarakat tersebut adalah ....

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia