Iklan

Iklan

Pertanyaan

Dalam menghadapi perlawanan rakyat Minahasa, pasukan Belanda menerapkan strategi membendung Sungai Temberan. Strategi tersebut menjadi senjata makan tuan bagi Belanda karena ...

Dalam menghadapi perlawanan rakyat Minahasa, pasukan Belanda menerapkan strategi membendung Sungai Temberan. Strategi tersebut menjadi senjata makan tuan bagi Belanda karena ...

  1. rakyat Minahasa menguasai wilayah sekitar Sungai Temberan.

  2. pasukan Belanda tidak mampu membendung luapan Sungai Temberan.

  3. pasukan Belanda tidak menguasai medan pertempuran di Sungai Temberan.

  4. pasukan Belanda tidak menguasai medan pertempuran di Sungai Temberan.

  5. pasukan Belanda fokus menyerang benteng pertahanan Minahasa di Danau Tondano. 

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah B.

jawaban yang tepat adalah B. 

Iklan

Pembahasan

Dalam menyerang orang Minahasa di Tonando Minawanua, Belanda menerapkan strategi membendung Sungai Temberan. Satu pasukan dipersiapkan menyerang dari Danau Tonando, sedangkan pasukan lain menyerang Minawanua dari darat. Pada tanggal 23 Oktober 1808 pertempuran mulai berkobar. Serangan tersebut menyerang dan menerobos pertahanan orang-orang Minahasa di Minawanua. Sedangkan orang Minahasa melakukan penyerang dari dalam rumah. Serangan tersebut terus dilakukan sehingga membuat kampung tersebut terlihat seperti tidak ada lagi kehidupan. Pasukan Belanda merasa berhasil dan mengendorkan penyerangan, namun tiba-tiba dari perkampungan orang-orang Tonando muncul dan menyerang dengan hebatnya sehingga korban berjatuhan daripihak Belanda. Pasukan Belanda terpaksa ditarik mundur. Seiring dengan itu SungaiTemberan yang dibendung mulai meluap sehingga mempersulit serangan pasukan Belanda. Bahkan terdengar kapal Belanda yang paling besar tenggelam di danau. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

Dalam menyerang orang Minahasa di Tonando Minawanua, Belanda menerapkan strategi membendung Sungai Temberan. Satu pasukan dipersiapkan menyerang dari Danau Tonando, sedangkan pasukan lain menyerang Minawanua dari darat. Pada tanggal 23 Oktober 1808 pertempuran mulai berkobar. Serangan tersebut menyerang dan menerobos pertahanan orang-orang Minahasa di Minawanua. Sedangkan orang Minahasa melakukan penyerang dari dalam rumah. Serangan tersebut terus dilakukan sehingga membuat kampung tersebut terlihat seperti tidak ada lagi kehidupan.
Pasukan Belanda merasa berhasil dan mengendorkan penyerangan, namun tiba-tiba dari perkampungan orang-orang Tonando muncul dan menyerang dengan hebatnya sehingga korban berjatuhan dari pihak Belanda. Pasukan Belanda terpaksa ditarik mundur. Seiring dengan itu Sungai Temberan yang dibendung mulai meluap sehingga mempersulit serangan pasukan Belanda. Bahkan terdengar kapal Belanda yang paling besar tenggelam di danau.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

8

nadia febriana

Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Bantu banget Makasih ❤️ Mudah dimengerti

fariz yusuf

Ini yang aku cari!

weni juniyanti

Bantu banget Makasih ❤️ Mudah dimengerti Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari!

Siti Padia Ayunda putri

Pembahasan lengkap banget Mudah dimengerti Bantu banget Ini yang aku cari! Makasih ❤️

Rehan

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Strategi perang yang diterapkan Teuku Umar dalam Perang Aceh fase kedua mampu memperdaya pasukan Belanda. Uraikan tentang strategi tersebut!

311

4.9

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia