CMV dan HSV adalah dua virus yang menyerang ibu hamil dan dapat juga menginfeksi janin yang sedang dikandungnya sehingga menimbulkan kecacatan. Uji serologi IgG dan IgM dapat dilakukan untuk menguji apakah bayi yang lahir terinfeksi virus dan apakah virus ditransfer melalui plasenta selama bayi di dalam kandungan ibunya. Berikut adalah data hasil uji serologi dari ibu pada trimester pertama dan bayi setelah satu bulan dilahirkan. Pernyataan: Ibu dari bayi tersebut pernah terinfeksi CMV dan HSV sebelum hamil Ibu dari bayi tersebut terinfeksi CMV dan HSV pada trimester pertama kehamilan Bayi terinfeksi CMV yang masuk melalui plasenta Bayi kemungkinan tidak terinfeksi HSV, dan IgG pada bayi berasal dari IgG ibu yang ditransfer melalui plasenta Pernyataan yang tepat terkait data di atas ditunjukkan oleh nomor ….

Pembahasan

Tubuh bertahan melawan infeksi CMV dan HSV primer dengan terlebih dahulu memproduksi antibodi IgM, yang secara bertahap menghilang dan diganti oleh antibodi IgG, yang tetap dapat dideteksi selama sisa hidup pasien. Ini berarti IgM positif merupakan tanda bahwa infeksi CMV sedang aktif baru-baru ini atau kemungkinan kali pertama terjadi. Sementara jika hanya IgG yang positif berarti infeksi CMV sudah terjadi pada masa lampau. Berdasarkan data hasil uji serologi, dapat diketahui beberapa hal berikut: Ibu dari bayi positif memiliki IgM dan IgG, sehingga dapat disimpulkan bahwa infeksi primer terjadi tak lama sebelum uji serologi, yaitu pada trimester pertama Keberadaan anti-CMV igM pada bayi menandakan bayi terinfeksi CMV, kemungkinan besar terinfeksi dari ibu melalui plasenta. Adapun anti-CMV igG tidak terdeteksi karena tubuh bayi belum mulai memproduksinya. Tidak terdeteksinya anti-HSV igM pada bayi menandakan bayi tidak terinfeksi. Adapun keberadaan anti-HSV igG berasal dari igG ibu yang melewati plasenta. IgG adalah satu-satunya antibodi yang dapat melewati plasenta. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah E.