Iklan

Pertanyaan

Cermati puisi berikut! Kita Adalah pemilik Syah Negeri Ini karya Taufik Ismail Tidak ada pilihan lain Kita harus Berjalan terus Karena berhenti atau mundur Berarti hancur Apakah akan kita jual keyakinan kita Dalam pengabdian tanpa harga Akan maukah kita duduk satu meja Dengan para pembunuh tahun yang lalu Dalam setiap kalimat yang berakhiran “Duli Tuanku?” Tidak ada lagi pilihan lain Kita harus Berjalan terus Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan Dan seribu pengeras suara yang hampa suara Tidak ada lagi pilihan lain Kita harus Berjalan terus. 1966 Kritik sosial yang sesuai dengan puisi tersebut adalah ….

Cermati puisi berikut! 

 

Kita Adalah pemilik Syah Negeri Ini

karya Taufik Ismail

 

Tidak ada pilihan lain

Kita harus

Berjalan terus

Karena berhenti atau mundur

Berarti hancur

Apakah akan kita jual keyakinan kita

Dalam pengabdian tanpa harga

Akan maukah kita duduk satu meja

Dengan para pembunuh tahun yang lalu

Dalam setiap kalimat yang berakhiran

“Duli Tuanku?”

 

Tidak ada lagi pilihan lain

Kita harus

Berjalan terus

Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan

Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh

Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara

Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama

Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka

Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan

Dan seribu pengeras suara yang hampa suara

Tidak ada lagi pilihan lain

Kita harus

Berjalan terus.

 

1966

 

Kritik sosial yang sesuai dengan puisi tersebut adalah ….

  1. masalah sosial dan politik merupakan tanggung jawab pemerintah yang berkuasa pada saat itu.

  2. penguasa tidak memperhatikan kesejahteraan rakyat dan bertindak sewenang-wenang.

  3. pemerintah yang selalu duduk bersama dengan rakyat membicarakan nasib dan masa depan rakyat.

  4. rakyat yang malas bekerja sehingga kehidupannya susah dan tidak mempunyai masa depan yang cerah.

  5. rakyat yang belum merdeka karena setiap hari naik kendaraan umum dan hidup tertindas.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

17

:

01

:

07

Klaim

Iklan

A. Pusporini

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Puisi tersebut memiliki kritik sosial terhadap keadaan sosial-politik saat itu. Apatisnya politikus negara dapat mengakibatkan sulitnya kehidupan masyarakat.

Puisi tersebut memiliki kritik sosial terhadap keadaan sosial-politik  saat itu. Apatisnya politikus negara dapat mengakibatkan sulitnya kehidupan masyarakat.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Pertanyaan serupa

Cermati puisi berikut! SALEMBA karya Taufiq Ismail Alma Mater, janganlah bersedih Bila arakan ini bergerak perlahan Menuju pemakaman Siang ini Anakmu yang berani Telah tersu...

2

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia