Iklan
Iklan
Pertanyaan
Sementara itu Martini bersiap untuk mendengarkan dengan seksama penuturan ibunya. "Tiga bulan lalu rumah yang dibuat suamimu atas biaya dari kamu sudah jadi. Letaknya di dusun sebelah sana. Namun, sejak itu pula kesengsem sama seorang wanita. Wanita itu adalah tetangga barunya. Dua bulan lalu mereka menikah dan meninggalkan Andra bersama si Mbok. Tentu saja si Mbok marah besar kepadanya. Namun, apa daya, si Mbok hanyalah wanita yang sudah renta, sedang ayahmu sudah tiada, dan uang yang si Mbok pegang pun pas-pasan. Mau mengirim surat kepadamu si Mbok tidak bisa, kamu tahukan si Mbok buta huruf. Mau minta tolong kepada siapa lagi, sedangkan kamu adalah anakku satu-satunya. Kamu tidak mempunyai saudara yang bisa si Mbok mintai tolong untuk mengirimkan surat kepadamu, sedangkan anakmu, Andra masih kelas 1 SD". Mendengar penuturan ibunya, Martini langsung menangis, ia sedih, marah dan kalut. "Mengapa si Mbok tidak melaporkannya ke Pak Kadus dan Pak Kades, dan beliau pun sudah berjanji untuk membantu si Mbok. Namun, sampai saat ini si Mbok belum mendapatkan jawabannya. Sedangkan suamimu sendiri dan istri barunya, tampak tak peduli dengan suara-suara miring para tetangga. Dan untuk lapor ke KUA, si Mbok tidak berpikir sampai ke situ, maafkan si Mbok," tambah ibunya dengan suara yang terdengar bergetar.
Cara pendeskripsian watak si Mbok seorang yang tidak berdaya adalah....
secara langsung
dialog antartokoh
lingkungan di sekitar tokoh
tanggapan tokoh lain
Iklan
N. Novitasari
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Pakuan
5
5.0 (2 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia