Iklan

Pertanyaan

Cacing pita termasuk dalam kelompok Cestoda. Cacing ini bersifat endoparasit dalam saluran pencernaan Vertebrata. Urutan fase-fase daur hidup cacing tersebut setelah dari telur adalah ...

Cacing pita termasuk dalam kelompok Cestoda. Cacing ini bersifat endoparasit dalam saluran pencernaan Vertebrata. Urutan fase-fase daur hidup cacing tersebut setelah dari telur adalah ...

  1. Onkosfer-sistiserkus-cacing pita dewasa.

  2. Sistiserkus-onkosfer-cacing pita dewasa.space 

  3. Cacing pita muda-onkosfer-sistiserkus-cacing pita dewasa.space 

  4. Sistiserkus-onkosfer-cacing pita muda-cacing pita dewasa.space 

  5. Onkosfer-cacing pita muda-sistiserkus-cacing pita dewasa.space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

17

:

18

:

17

Klaim

Iklan

E. Roito

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Jawaban yang tepat adalah A. Cacing pita ( Taenia solium) memiliki inang perantara babi . Taenia solium memiliki daur hidup yatu sebagai berikut. Telur atau proglotid yang matang terbawa oleh kotoran manusia ke lingkungan luar Inang perantara , yaitu babi memakan makanan yang terkontaminasi telur atau proglotid Taenia solium Dalam tubuh babi , telur menetas menjadi onkosfer lalu menjadi heksakant , lalu di otot membentuk sistiserkus Sistiserkus pada daging babi yang tidak dimasak dengan benar dimakan oleh manusia Dalam usus , Taenia solium muda berkembang menjadi dewasa dan menempel menggunakan skoleks Setelah reproduksi , proglotid matang yang berisi telur mulai "gugur" dan terbawa kotoran Telur cacing pita babi termakan oleh manusia. Ini bisa terjadi karena makanan yang terkontaminasi , atau autoinfeksi(infeksi sendiri) karena tidak mencuci tangan dengan bersih setelah buang air Dalam tubuh manusia , telur menetas menjadi onkosfer lalu menjadi heksakant Sistiserkus dapat berkembang di semua organ manusia , umumnya pada jaringan di bawah kulit, juga mata dan otak.

Jawaban yang tepat adalah A. 

Cacing pita (Taenia solium) memiliki inang perantara babiTaenia solium memiliki daur hidup yatu sebagai berikut. 

  1. Telur atau proglotid yang matang terbawa oleh kotoran manusia ke lingkungan luar
  2. Inang perantara, yaitu babi memakan makanan yang terkontaminasi telur atau proglotid Taenia solium
  3. Dalam tubuh babi, telur menetas menjadi onkosfer lalu menjadi heksakant, lalu di otot membentuk sistiserkus
  4. Sistiserkus pada daging babi yang tidak dimasak dengan benar dimakan oleh manusia
  5. Dalam ususTaenia solium muda berkembang menjadi dewasa dan menempel menggunakan skoleks
  6. Setelah reproduksi, proglotid matang yang berisi telur mulai "gugur" dan terbawa kotoran
  7. Telur cacing pita babi termakan oleh manusia. Ini bisa terjadi karena makanan yang terkontaminasi, atau autoinfeksi (infeksi sendiri) karena tidak mencuci tangan dengan bersih setelah buang air
  8. Dalam tubuh manusia, telur menetas menjadi onkosfer lalu menjadi heksakant
  9. Sistiserkus dapat berkembang di semua organ manusia, umumnya pada jaringan di bawah kulit, juga mata dan otak.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

8

chelsy

Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Makasih ❤️ Bantu banget Mudah dimengerti

Aditiya alwi

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Pertanyaan serupa

Cermati pernyataan-pernyataan berikut ini. Mengalami metagenesis Medusa merupakan fase aseksual/ vegetatif Fase hidupnya disebut fase aseksual Bentuk polip lebih dominan daripada Pol...

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia