Iklan

Iklan

Pertanyaan

Cacing hati dalam daur hidupnya memiliki dua hospes, yaitu hewan herbivora dan siput golongan limnea. Telur yang keluar bersama feses dari hewan herbivora akan menjadi ....

Cacing hati dalam daur hidupnya memiliki dua hospes, yaitu hewan herbivora dan siput golongan limnea. Telur yang keluar bersama feses dari hewan herbivora akan menjadi ....space 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Cacing hati pada hewan ternak herbivor ( Fasciola hepatica )memiliki inang perantara siput air tawar ( Lymnaea auricularis rubiginosa ). Pada saat dewasa, Fasciola hepatica menjadi parasit di hati hewan ternak dan bisa hidup di hati manusia. Daur hidup Fasciola hepatica adalah sebagai berikut: Cacing dewasa hidup sebagai parasit di hati hewan ternak atau manusia, kemudian bereproduksi secara seksual dan menghasilkan telur. Melalui aliran darah, telur berpindah ke empedu dan usus, kemudian keluar bersama feses (tinja). Telur yang keluar bersama feses menetas menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium . Mirasidium menginfeksi siput air Lymnaea . Di dalam tubuh siput, mirasidium menjadi sporosista. Sporosista berkembang menjadi redia. Redia berkembang menjadi serkaria bersilia, kemudian keluar dari tubuh siput dan menempel pada tumbuhan air atau rumput. Serkaria menjadi sista metaserkaria. Jika sista metaserkaria yang menempel pada rumput termakan hewan ternak, sista metaserkaria akan tumbuh menjadi cacing baru di usus ternak, kemudian melalui aliran darah masuk ke hati hingga menjadi cacing dewasa.

Cacing hati pada hewan ternak herbivor (Fasciola hepatica) memiliki inang perantara siput air tawar (Lymnaea auricularis rubiginosa). Pada saat dewasa, Fasciola hepatica menjadi parasit di hati hewan ternak dan bisa hidup di hati manusia. Daur hidup Fasciola hepatica adalah sebagai berikut:

  1. Cacing dewasa hidup sebagai parasit di hati hewan ternak atau manusia, kemudian bereproduksi secara seksual dan menghasilkan telur. Melalui aliran darah, telur berpindah ke empedu dan usus, kemudian keluar bersama feses (tinja). Telur yang keluar bersama feses menetas menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium.
  2. Mirasidium menginfeksi siput air Lymnaea.
  3. Di dalam tubuh siput, mirasidium menjadi sporosista.
  4. Sporosista berkembang menjadi redia.
  5. Redia berkembang menjadi serkaria bersilia, kemudian keluar dari tubuh siput dan menempel pada tumbuhan air atau rumput.
  6. Serkaria menjadi sista metaserkaria.
  7. Jika sista metaserkaria yang menempel pada rumput termakan hewan ternak, sista metaserkaria akan tumbuh menjadi cacing baru di usus ternak, kemudian melalui aliran darah masuk ke hati hingga menjadi cacing dewasa.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

138

Hasna Silviana

Ini yang aku cari!

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Jelaskan daur hidup Fasciola hepatica (cacing hati) dengan menggunakan bagan daur hidup!

62

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia