Iklan

Pertanyaan

Tsunami

Tsunami adalah istilah yang berasal dari Jepang, terdiri atas dua kata tsu dan name yang berarti 'pelabuhan' dan 'gelombang'. Para ilmuan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktivitas gempa atau gunung merapi mengartikannya sebagai gelombang pasang atau gelombang laut akibat gempa. Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai. Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut pemukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air laut akan surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan di sekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai. Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.space

 

Buktikan berdarkan kaidah-kaidah kebahasaannya bahwa teks di bawah ini merupakan bagian dari teks eksplanasi!

Buktikan berdarkan kaidah-kaidah kebahasaannya bahwa teks di bawah ini merupakan bagian dari teks eksplanasi! space

 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

18

:

21

:

54

Klaim

Iklan

R. Trihandayani

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Berdasarkan kaidah kebahasaan secara umum, teks eksplanasi sama dengan kaidah teks prosedur. Sebagai teks yang berkategori faktual (nonsastra), teks eksplanasi banyak menggunakan kata yang bermakna denotatif. Sebagai teks yang berisi paparan proses, baik itu secara kausalitas maupun kronologi, teks tersebut banyak menggunakan konjungsi kausalitas ataupun kronologi. Konjungsi kausalitas, antara lain menggunakan kata sebab, karena, oleh karena itu, oleh sebab itu, sehingga Bukti kalimat dalam teks yang berjudul " Tsunami" Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, setelah,pada akhirnya. Bukti kalimat dalam teks yang berjudul " Tsunami" Beberapa saat setelah terjadi gempa, air laut akan surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Teks eksplanasi pun sering menggunakan kata ganti yang bukan berupa persona atau merujuk pada jenis fenomena yang dijelaskan. Kata ganti yang digunakan untuk fenomenanya itu berupa kata benda, baik konkret maupun abstrak, seperti demonstrasi, banjir, gerhana, embrio, kesenian daerah ; dan bukan kata ganti orang, seperti ia, dia, mereka. Karena objek yang dijelaskannya itu berupa fenomena, tidak berbentuk persona ( nonhuman participation ). Bukti kalimat dalam teks yang berjudul " Tsunami" Tsunami adalah istilah yang berasal dari Jepang, terdiri atas dua kata tsu dan name yang berarti 'pelabuhan' dan 'gelombang'. Dalam teks eksplanasi pun banyak ditemukan kata kerja pasif. Hal itu, seperti kata terlihat, terwujud, terbagi, terakhir, dimulai, ditimbun , dan dilahirkan . Bukti kalimat dalam teks yang berjudul " Tsunami" Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami. Di dalam teks itupun terdapat kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahas. Bukti kalimat dalam teks yang berjudul " Tsunami" Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktivitas gempa atau gunung merapi mengartikannya sebagai gelombang pasang atau gelombang laut akibat gempa . Sebuah teks dapat dikatakan teks eksplanasi apabila menggunakan kebahasaan yang ada di dalam teks eksplanasi, seperti menggunakan konjungsi kausalitas dan kronologi, mengginakan kata denotatif (makna sebenarnya), menggunakan kata teksni (peristilahan), serta menggunakan kata kerja pasif. Dengan demikian, teks yang berjudul "Tsunami" merupakan salah satu jenis teks eksplanasi.

    Berdasarkan kaidah kebahasaan secara umum, teks eksplanasi sama dengan kaidah teks prosedur. Sebagai teks yang berkategori faktual (nonsastra), teks eksplanasi banyak menggunakan kata yang bermakna denotatif. Sebagai teks yang berisi paparan proses, baik itu secara kausalitas maupun kronologi, teks tersebut banyak menggunakan konjungsi kausalitas ataupun kronologi.

  • Konjungsi kausalitas, antara lain menggunakan kata sebab, karena, oleh karena itu, oleh sebab itu, sehingga

Bukti kalimat dalam teks yang berjudul "Tsunami"

Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar.

  • Konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, setelah, pada akhirnya.

Bukti kalimat dalam teks yang berjudul "Tsunami"

Beberapa saat setelah terjadi gempa, air laut akan surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar.

  • Teks eksplanasi pun sering menggunakan kata ganti yang bukan berupa persona atau merujuk pada jenis fenomena yang dijelaskan. Kata ganti yang digunakan untuk fenomenanya itu berupa kata benda, baik konkret maupun abstrak, seperti demonstrasi, banjir, gerhana, embrio, kesenian daerah; dan bukan kata ganti orang, seperti ia, dia, mereka. Karena objek yang dijelaskannya itu berupa fenomena, tidak berbentuk persona (nonhuman participation).

Bukti kalimat dalam teks yang berjudul "Tsunami"

Tsunami adalah istilah yang berasal dari Jepang, terdiri atas dua kata tsu dan name yang berarti 'pelabuhan' dan 'gelombang'.

  • Dalam teks eksplanasi pun banyak ditemukan kata kerja pasif. Hal itu, seperti kata terlihat, terwujud, terbagi, terakhir, dimulai, ditimbun, dan dilahirkan.

Bukti kalimat dalam teks yang berjudul "Tsunami"

Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.space

  • Di dalam teks itupun terdapat kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahas.

Bukti kalimat dalam teks yang berjudul "Tsunami"

Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktivitas gempa atau gunung merapi mengartikannya sebagai gelombang pasang atau gelombang laut akibat gempa.

    Sebuah teks dapat dikatakan teks eksplanasi apabila menggunakan kebahasaan yang ada di dalam teks eksplanasi, seperti menggunakan konjungsi kausalitas dan kronologi, mengginakan kata denotatif (makna sebenarnya), menggunakan kata teksni (peristilahan), serta menggunakan kata kerja pasif.

    Dengan demikian, teks yang berjudul "Tsunami" merupakan salah satu jenis teks eksplanasi.space

 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

6

Farhan Zaky putra hamzah

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Pertanyaan serupa

Tuliskan jenis kata yang digunakan beserta fungsinya dalam menjelaskan topik teks.

6

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia