Buatlah teks tanggapan yang berjudul tanah longsor!

Pembahasan

Teks tanggapan kritis ialah teks yang berisi penyampaian tanggapan mengenai suatu peristiwa, fenomena, isu, atau hal lainnya dengan analisis yang mendalam dari berbagai sudut pandang. Struktur Teks Tanggapan Evaluasi. Struktur yang pertama dari teks tanggapan adalah evaluasi. Struktur ini berisi pernyataan umum mengenai apa yang akan disampaikan penulis dalam teks. Struktur ini terdapat pada paragraf pertama teks. Deskripsi teks. Pada struktur ini akan disampaikan informasi tentang data-data dan pendapat-pendapat yang mendukung pernyataan atau bahkan melemahkan tanggapan yang disampaikan. Pendapat-pendapat tersebut mulai muncul pada paragraf kedua dan ketiga. Penegasan ulang . Struktur yang terakhir ini berisi tentang penegasan ulang terhadap apa yang telah dilakukan atau yang telah diputuskan. Penegasan ulang muncul pada paragraf terakhir. Ciri-ciri teks tanggapan: Isi bersifat objektif, yaitu berdasarkan fakta dan data. Memiliki kaidah bahasa tersendiri agar disampaikan secara jelas dan logis serta sopan. Masalah yang dikritisi berupa opini yang berisi, pujian, krtik, atau saran. Langkah-langkah menyusun teks tanggapan: Menentukan tema teks tanggapan yang akan disusun. Mengembangkan tema menjadi gagasan pokok. Menyusun gagasan pokok menjadi kalimat yang urut dan logis. Mencermati dan meneliti teks yang disusun agar sesuai dengan PUEBI dan KBBI. Sesuai dengan penjelasan mengenai struktur, ciri dan langkah penyusunan di atas, dapat disusun kerangka teks tanggapan sebagai berikut: Tema teks tanggapan adalah tanah longsor Bagian evaluasi membahas penyebab tanah longsor dan kejadian tanah longsor yang menjadi sasaran tanggapan Bagian deskripsi teks dijelaskan penyebab tanah longsor, yaitu penebangan pohon sembarangan, pembangunan rumah yang tidak menyesuaikan kontur tanah. Hal-hal yang sebaiknya dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah dapat menjadi saran. Bagian penegasan ulang menjelaskan kembali bahwa penyebab utama tanah longsor adalah kelalaian manusia yang suka menebangkan pohon tanpa melakukan reboisasi.