Puisi adalah karya sastra yang gaya bahasanya terkait oleh rima, irama, dan penyusunan larik dan bait. Puisi biasanya berisi ungkapan perasaan penulis mengenai emosi, pengalaman, pemikiran, maupun kesan yang kemudian bahasa yang menarik sehingga enak untuk dibaca.
Sebuah puisi pasti memiliki tema. Tema termasuk dalam unsur batin atau intrinsik puisi. Tema adalah gagasan pokok yang ingin diungkapkan penulis kepada pembacanya. Tema puisi ini sangat beraneka ragam, mulai dari kebahagiaan, kesedihan dan lain-lain.
Berikut adalah analisis mengenai teks puisi "Syair Orang Lapar". Tema puisi tersebut adalah kemanusiaan. Hal ini dapat diketahui dari isi larik-larik puisi yang menceritakan kesengsaraan orang-orang yang kelaparan. Larik-larik yang menggambarkan hal tersebut diantaranya adalah "Lapar menyerang desaku"; "Kentang dipanggang kemarau"; "Lapar di Gunung Kidul"; "Mayat dipanggang kemarau". Dari larik-larik tersebut, Taufik Ismail menyuarakan perasaannya dan ingin membela orang-orang yang kelaparan. Oleh karena itu, tema dari puisi "Syair Orang Lapar" adalah kemanusiaan.
Berdasarkan analisis di atas, puisi yang harus dibuat adalah puisi yang bertema sama yaitu bertema kemanusiaan.
Oleh karena itu, untuk menyusun yang puisi yang sama dengan rema tersenut adala dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
- Menentukan tema dan judul. Judul bisa ditentukan di awal atau di akhir penyusunan, namun tema harus ditentukan pada awal penyusunan puisi. Tentukan judul yang berkaitan dengan tema.
- Diksi atau pemilihan kata yang sesuai dengan tema. Diksi adalah cara untuk menunjukkan keunikan suatu puisi.
- Penggunaan rima atau persamaan bunyi dapat menambah keindahan pada puisi.
- Menentukan berapa bait dan jenis bait yang akan digunakan.
- Mengembangkan puisi seindah mungkin.