Iklan

Iklan

Pertanyaan

Buatlah satu contoh kegiatan mengolah sampah organik atau anorganik, dengan menuliskan: Jenis kegiatan dalam mengolah sampah, alat dan bahan yang diperlukan, langkah kerja, hasil kegiatan (dapat berupa foto atau deskripsi singkat) !

Buatlah satu contoh kegiatan mengolah sampah organik atau anorganik, dengan menuliskan:

  • Jenis kegiatan dalam mengolah sampah,
  • alat dan bahan yang diperlukan,
  • langkah kerja,
  • hasil kegiatan (dapat berupa foto atau deskripsi singkat) !space 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Sampah adalah material sisa yang tidak diinginkan yang dihasilkan setelah berakhirnya suatu proses atau aktivitas. Sampah terdiri dari 2 jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang mudah terurai, sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang sulit terurai. Contoh sampah organik yaitu kotoran ternak, kertas, sisa makanan. Sementara itu, contoh sampah anorganik yaitu plastik, botol kaca, dan kaleng. Sampah organik atau anorganik dapat ditangani melalui pengolahan sampah. Salah satu metode pengolahan sampah organik adalah composting. Composting merupakan proses degradasi bahan-bahan organik yang terdapat dalam sampah dengan bantuan mikroorganisme. Bahan baku composting dapat berupa dedaunan, sisa makanan, atau kotoran ternak. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam composting yaitu : Sampah organik berupa dedaunan Starter pengomposan yang terdiri dari EM4, air, dan gula pasir Wadah pengomposan Tahapan composting dari sampah dedaunan Sampah daun dipotong kecil-kecil Semua bahan yang dicampur merata kemudian dimasukkan ke dalam wadah. Starter pengomposan yang terdiri dari EM4, air, dan gula pasir dicampur ke wadah yang lainkemudian didiamkan sehari. Starter pengomposan dimasukkan ke dalam wadah dedaunansampai semua bahan tercelup dengan air. Kemudian, wadah ditutup rapat. Setiap 1 minggu sekali dilakukan pengadukan kemudian ditutup kembali. Setelah 1,5 bulan, kompos sudah siap digunakan. Kompos dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Keberhasilan pembuatan kompos dapat diketahui dari beberapa indikator yaitu volume menyusut menjadi 1/3 volume awal, tidak berbau busuk, bahan baku sudah tidak tampak, dan berbentuk seperti tanah.

Sampah adalah material sisa yang tidak diinginkan yang dihasilkan setelah berakhirnya suatu proses atau aktivitas. Sampah terdiri dari 2 jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang mudah terurai, sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang sulit terurai. Contoh sampah organik yaitu kotoran ternak, kertas, sisa makanan. Sementara itu, contoh sampah anorganik yaitu plastik, botol kaca, dan kaleng. Sampah organik atau anorganik dapat ditangani melalui pengolahan sampah. Salah satu metode pengolahan sampah organik adalah composting. Composting merupakan proses degradasi bahan-bahan organik yang terdapat dalam sampah dengan bantuan mikroorganisme. Bahan baku composting dapat berupa dedaunan, sisa makanan, atau kotoran ternak. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam composting yaitu :

  1. Sampah organik berupa dedaunan
  2. Starter pengomposan yang terdiri dari EM4, air, dan gula pasir
  3. Wadah pengomposan

Tahapan composting dari sampah dedaunan

  1. Sampah daun dipotong kecil-kecil
  2. Semua bahan yang dicampur merata kemudian dimasukkan ke dalam wadah.
  3. Starter pengomposan yang terdiri dari EM4, air, dan gula pasir dicampur ke wadah yang lain kemudian didiamkan sehari.
  4. Starter pengomposan dimasukkan ke dalam wadah dedaunan sampai semua bahan tercelup dengan air. Kemudian, wadah ditutup rapat.
  5. Setiap 1 minggu sekali dilakukan pengadukan kemudian ditutup kembali.
  6. Setelah 1,5 bulan, kompos sudah siap digunakan.

Kompos dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Keberhasilan pembuatan kompos dapat diketahui dari beberapa indikator yaitu volume menyusut menjadi 1/3 volume awal, tidak berbau busuk, bahan baku sudah tidak tampak, dan berbentuk seperti tanah.space space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Bagaimana dampak penguraian bahan organik bagi lingkungan?

330

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia