Iklan

Pertanyaan

Briyani adalah seorang mahasiswa kedokteran di salah satu universitas negeri di Jakarta. Briyani sedang melakukan pengamatan menggunakan mikroskop pada dua sampel sperma yang diberi label A dan B. Hasil pengamatan terhadap kedua sampel sperma tersebut dirangkum dalam tabel berikut. Berdasar pada hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa kondisi sperma B yang tidak sehat dapat terjadi karena kegagalan dalam spermatogenesis pada tahap ....

Briyani adalah seorang mahasiswa kedokteran di salah satu universitas negeri di Jakarta. Briyani sedang melakukan pengamatan menggunakan mikroskop pada dua sampel sperma yang diberi label A dan B. Hasil pengamatan terhadap kedua sampel sperma tersebut dirangkum dalam tabel berikut.

Berdasar pada hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa kondisi sperma B yang tidak sehat dapat terjadi karena kegagalan dalam spermatogenesis pada tahap ....

  1. meiosis I

  2. meiosis II

  3. mitosis

  4. spermiogenesis

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

16

:

09

:

07

Klaim

Iklan

M. Hamzah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pilihan jawaban yang tepat adalah D.

pilihan jawaban yang tepat adalah D.

Pembahasan

Spermatogenesis merupakanperistiwa pembentukan sel sperma dari spermatogonium (sel induk sperma). Spermatogenesis terjadi dalam empat proses yaitu mitosis, meiosis I, meiosis II, dan spermiogenesis. Mitosis merupakan tahapan pembelahan spermatogonium (sel induk sperma)untuk memperbaharui klon atau jumlah spermatogonium yang akan berkembang menjadi sel sperma. Meiosis merupakan tahapan pembentukan sel sperma haploid dari spermatogonium diploid. Pada tahapan ini terjadi dua tahapan meiosis, yaitu meiosis I dan meiosis II. Spermiogenesis merupakan tahapan pematangan sel sperma hasil meiosis. Pada tahapan ini terjadi perkembangan struktur dari sel sperma seperti pembentukan kepala, leher, dan ekor. Proses spermiogenesis terjadi dalam empat fase, yaitu fase Golgi, fase cap , pembentukan ekor, dan pematangan. Fase Golgi merupakan proses pembentukan akrosom pada kepala sperma yang akan berperan dalam proses fertilisasi ovum oleh sperma. Fase cap merupakan fase pembentukan kepala sperma yang mengandung akrosom. Setelah kepala dari sperma sudah terbentuk, tahapan dilanjutkan dengan pembentukan ekor dan leher dari sperma. Setelah struktur dari sperma sudah lengkap dan terbentuk dengan baik, sperma akan mengalami fase pematangan dan memperoleh nutrisi dari sel sertoli pada testis. Suplai nutrisi yang tidak mencukupi terhadap sperma akan menyebabkan sperma menjadi lemah dan tidak dapat melakukan pergerakan secara aktif. Berdasar pada pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sel sperma B yang tidak sehat dengan struktur dan kemampuan pergerakan yang tidak sempurna disebabkan oleh kegagalan pada tahap spermiogenesis dalam spermatogenesis. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D.

Spermatogenesis merupakan peristiwa pembentukan sel sperma dari spermatogonium (sel induk sperma). Spermatogenesis terjadi dalam empat proses yaitu mitosis, meiosis I, meiosis II, dan spermiogenesis.

  • Mitosis merupakan tahapan pembelahan spermatogonium (sel induk sperma) untuk memperbaharui klon atau jumlah spermatogonium yang akan berkembang menjadi sel sperma.
  • Meiosis merupakan tahapan pembentukan sel sperma haploid dari spermatogonium diploid. Pada tahapan ini terjadi dua tahapan meiosis, yaitu meiosis I dan meiosis II.
  • Spermiogenesis merupakan tahapan pematangan sel sperma hasil meiosis. Pada tahapan ini terjadi perkembangan struktur dari sel sperma seperti pembentukan kepala, leher, dan ekor. Proses spermiogenesis terjadi dalam empat fase, yaitu fase Golgi, fase cap, pembentukan ekor, dan pematangan. Fase Golgi merupakan proses pembentukan akrosom pada kepala sperma yang akan berperan dalam proses fertilisasi ovum oleh sperma. Fase cap merupakan fase pembentukan kepala sperma yang mengandung akrosom. Setelah kepala dari sperma sudah terbentuk, tahapan dilanjutkan dengan pembentukan ekor dan leher dari sperma. Setelah struktur dari sperma sudah lengkap dan terbentuk dengan baik, sperma akan mengalami fase pematangan dan memperoleh nutrisi dari sel sertoli pada testis. Suplai nutrisi yang tidak mencukupi terhadap sperma akan menyebabkan sperma menjadi lemah dan tidak dapat melakukan pergerakan secara aktif.

Berdasar pada pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sel sperma B yang tidak sehat dengan struktur dan kemampuan pergerakan yang tidak sempurna disebabkan oleh kegagalan pada tahap spermiogenesis dalam spermatogenesis.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Seorang siswa bernama Kamandhanu sedang melakukan pengamatan pada dua sampel sperma yang berbeda. Selanjutnya sampel tersebut di beri label, yaitu sperma A dan sperma B. Saat dilakukan pengamatan di b...

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia