Iklan
Iklan
Pertanyaan
Bocornya soal ujian nasional untuk tingkat SMP yang dilaksanakan pada Rabu, 23 April 2015 merupakan berita besar untuk pelaksanaan ujian tahun ini. Menteri Pendidikan, Anies Baswedan mengatakan bahwa pelaku yang membocorkan soal ujian sudah diselidiki. Ia memaparkan bahwa pelaku pembocoran akan diproses hukum sesuai pasal yang berlaku.
Dari hasil verifikasi yang dilakukan oleh PUSPENDIK atau Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kemdikbud, telah ditemukan sebanyak 30 buklet soal dari 11.730 yang diunggah ke internet secara ilegal.
Setelah mendapat laporan tersebut, Menteri Pendidikan segera melakukan koordinasi dengan Menteri Komunikasi dan Informasi untuk memblokir tautan di Google yang berisi konten ilegal tersebut. Kerja sama pun dilakukan dengan pihak Google dalam upaya pemblokiran konten tersebut.
Diduga kebocoran soal UN ini melibatkan oknum dari pihak percetakan negara yang sudah ditunjuk untuk mencetak semua soal-soal ujian nasional. Penggeledahan pun dilakukan secara internal oleh pihak percetakan untuk mengetahui siapa sesungguhnya dibalik peristiwa ini.
Bocornya soal ujian nasional ini masih menjadi pertimbangan Menteri Pendidikan untuk mengadakan kembali ujian ulang atau tidak. Tetapi kemungkinan besarnya adalah ujian tidak akan diulang, hal ini berdasarkan pertimbangan yang menyangkut besarnya nilai biaya pembuatan soal.
Isi dari teks berita tersebut adalah....
Masih banyak ditemukan kecurangan pada pelaksanakan UN.
Berita tentang bocornya soal UN tingkat SMP.
Menteri Pendidikan melakukan koordinasi dengan Menteri Kominfo untuk mengatasi masalah kecurangan pada pelaksanaan UN.
Pusat penilaian Pendidikan menemukan adanya soal UN yang diunggah ke internet secara ilegal.
Iklan
D. Wahyu
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang
983
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia