Iklan

Pertanyaan

Berikut ini yang merupakan perbedaan penjelajahan samudra yang dilakukan oleh Bangsa Spanyol dan Bangsa Portugisadalah ...

Berikut ini yang merupakan perbedaan penjelajahan samudra yang dilakukan oleh Bangsa Spanyol dan Bangsa Portugis adalah ... space

  1. Penjelajahan samudra Bangsa Spanyol dipimpin oleh Christoper Colombus dan dilanjutkan oleh Ferdinand Magelhaens, sedangkan penjelajahan samudra Bangsa Portugis dipimpin Bartholomeus Diaz dan dilanjutkan oleh Vasco da Gama. space

  2. Penjelajahan samudra Bangsa Spanyol dipimpin oleh Bartholomeus Diaz dan dilanjutkan oleh Vasco da Gama, sedangkan penjelajahan samudra Bangsa Portugis dipimpin Christoper Colombus dan dilanjutkan oleh Ferdinand Magelhaens.  space

  3. Penjelajahan samudra Bangsa Spanyol bertujuan untuk mencari rempah-rempah, sedangkan penjelajahan samudra Bangsa Portugis bertujuan untuk menguasai Malaka dan Filipina. space

  4. Penjelajahan samudra Bangsa Spanyol berhasil mencapai daerah Hindia dan kepulauan Filipina, sedangkan penjelajahan samudra Bangsa Portugis berhasil mencapai kepulauan Nusantara dan Malaka. space

  5. Penjelajahan samudra Bangsa Spanyol berhasil kepulauan Filipina dan merupakan awal menjajah Filipina, sedangkan penjelajahan samudra Bangsa Portugis merupakan awal penjajahan di Indonesia. space

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

23

:

20

:

07

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Jatuhnya kota Konstantinopel ke tangan kekuasaan Turki Usmani, maka berakhirlah kekuasaan Kerajaan Romawi Timur. Hal ini juga berakibat tertutupnya perdagangan di Laut Tengah bagi orang-orang Eropa. Bangsa Turki menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa beroperasi di daerah kekuasaannya. Keadaan seperti ini menyebabkan perdagangan antara dunia Timur dengan Eropa menjadi mundur, sehingga barang-barang yang sangat dibutuhkan oleh orang-orang Eropa menjadi berkurang di pasaran Eropa, terutama rempah-rempah. Pada akhir abad ke-15 dan permulaan abad ke-16, pelaut-pelaut bangsa Eropa berhasil menjelajahi samudera yang luas dan sampai ke negeri-negeri baru seperti Amerika, Afrika, Asia Timur termasuk Indonesia. Adapun penjelajah-penjelajah tersebut di antaranya adalah. Penjelajahan bangsa Spanyol. Setelah Perjanjian Thordesillas (1492), Christopher Columbus mengajukan permohonan bantuan kepada raja Spanyol untuk berlayar mencari sumber rempah-rempah di dunia timur. Permintaan itu dipenuhi dengan memberikan tiga kapal yang bernama Pinta, Nina dan Maria beserta 88 orang pelaut kepada Colombus. Ketika Columbus tiba di Kepulauan Bahama, ia merasa dirinya telah sampai di Kepulauan Hindia yang merupakan sumber rempah-rempah. Walaupun di kepulauan itu tidak ditemukan adanya rempah-rempah. Selanjutnya, Kepulauan Bahama lebih dikenal dengan sebutan Hindia Barat oleh orang-orang Eropa. Sejak Columbus menemukan kepulauan ini, maka pelaut-pelaut berikutnya hanya sampai berlayar di kepulauan ini seperti. 1. Cortez menduduki Mexico pada tahun 1519 dengan menaklukkan suku Indian yaitu Kerajaan Aztec dan suku Maya di Yucatan. 2. Pizzaro , pada tahun 1530 menaklukan kerajaan Indian di Peru yang bernama Kerajaan Inca. Semua daerah yang direbut dan ditaklukkan oleh penjelajah itu dijadikan daerah jajahan bangsa Spanyol. Kemudian penjelajahan bangsa Spanyol dilanjutkan oleh Ferdinand Magelhaens. la seorang pelaut bangsa Spanyol yang banyak mempelajari pengalaman pelayaran Columbus ke Amerika. Dari pelayaran Columbus itulah Magelhaens mengatakan bahwa wilayah Hindia hanya dapat ditemukan dengan melalui ujung Amerika bagian Selatan. Pada tahun 1519, rombongan Magelhaens atas nama raja Spanyol, memulai pelayarannya menuju ke daerah Hindia. Pada tahun 1520 mereka telah tiba di kepulauan Filipina. Magelhaens mendirikan tugu peringatan dan menyatakan bahwa daerah itu menjadi milik raja Spanyol. Ketika rombongan Magelhaens tiba di Filipina, ia menemukan keadaan tegang dan kacau akibat persaingan dan pertentangan di antara kerajaan-kerajaan di Filipina. Dalam pertentangan itu, Magelhaens memihak salah satu kerajaan dan dalam perang yang terjadi itu ia mati terbunuh. Rombongan Magelhaens, selanjutnya dipimpin oleh kapten kapalnya yang bernama Sebastian d'Elcano. Sebastian d'Elcano sebagai pemimpin rombongan melanjutkan pelayarannya ke arah selatan dan sampai di kepulauan Maluku pada tahun 1521. Namun di Maluku telah berkuasa bangsa Portugis yang telah tiba sejak tahun 1512. Penjelajah bangsa Portugis. pelaut-pelaut Portugis di bawah pimpinan Bartholomeus Diaz mencoba mencari jalan keluar untuk menemukan dunia Timur (pusat rempah-rempah). Namun pelayaran Bartholomeus Diaz hanya sampai di ujung Afrika Selatan (1496). Hal ini disebabkan oleh besarnya gelombang ombak Samudera Hindia (Samudera Indonesia), sehingga kapal-kapal yang dibawa oleh Bartholomeus Diaz tidak berhasil melewatinya. Oleh Bartholomeus Diaz, tanjung itu diberi nama Tanjung Pengharapan (Cape of Good Hope atau Tanjung Harapan sekarang). Kegagalan Bartholomeus Diaz untuk menemukan sumber rempah-rempah di dunia Timur tidak membuat surut tekad raja Portugis, terlebih lagi setelah mendengar berita keberhasilan Columbus menemukan benua Amerika. Maka pada tahun 1498, raja Portugis mengirim ekspedisinya di bawah pimpinan Vasco da Gama. Ekspedisi ini berhasil mendarat di Kalkuta (India) tahun 1498. Di daerah India para pelaut Portugis mendapat rempah-rempah dari para pedagang untuk dibawa ke negerinya. Dengan kenyataan seperti ini bangsa Portugis belum merasa puas dan ingin mendapatkan serta menemukan sendiri pusat rempah-rempah itu. Maka pada tahun 1511, dari India bangsa Portugis mengirim ekspedisinya di bawah pimpinan Alfonso d'Albuquerque, mengikuti perjalanan para pedagang Islam. Pada tahun 1511 itu juga Portugis berhasil menduduki Malaka, pusat perdagangan Islam di Asia Tenggara. Dari Malaka itu bangsa Portugis melanjutkan pelayarannya ke arah timur dengan tujuan untuk medapatkan sendiri pusat rempah-rempah yang ada di kepulauan Maluku. Akhirnya bangsa Portugis tiba di Ternate (Maluku) tahun 1512. Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah A.

Jatuhnya kota Konstantinopel ke tangan kekuasaan Turki Usmani, maka berakhirlah kekuasaan Kerajaan Romawi Timur. Hal ini juga berakibat tertutupnya perdagangan di Laut Tengah bagi orang-orang Eropa. Bangsa Turki menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa beroperasi di daerah kekuasaannya. Keadaan seperti ini menyebabkan perdagangan antara dunia Timur dengan Eropa menjadi mundur, sehingga barang-barang yang sangat dibutuhkan oleh orang-orang Eropa menjadi berkurang di pasaran Eropa, terutama rempah-rempah. Pada akhir abad ke-15 dan permulaan abad ke-16, pelaut-pelaut bangsa Eropa berhasil menjelajahi samudera yang luas dan sampai ke negeri-negeri baru seperti Amerika, Afrika, Asia Timur termasuk Indonesia. Adapun penjelajah-penjelajah tersebut di antaranya adalah.

  1. Penjelajahan bangsa Spanyol. Setelah Perjanjian Thordesillas (1492), Christopher Columbus mengajukan permohonan bantuan kepada raja Spanyol untuk berlayar mencari sumber rempah-rempah di dunia timur. Permintaan itu dipenuhi dengan memberikan tiga kapal yang bernama Pinta, Nina dan Maria beserta 88 orang pelaut kepada Colombus. Ketika Columbus tiba di Kepulauan Bahama, ia merasa dirinya telah sampai di Kepulauan Hindia yang merupakan sumber rempah-rempah. Walaupun di kepulauan itu tidak ditemukan adanya rempah-rempah. Selanjutnya, Kepulauan Bahama lebih dikenal dengan sebutan Hindia Barat oleh orang-orang Eropa.
    Sejak Columbus menemukan kepulauan ini, maka pelaut-pelaut berikutnya hanya sampai berlayar di kepulauan ini seperti.
    1. Cortez menduduki Mexico pada tahun 1519 dengan menaklukkan suku Indian yaitu Kerajaan Aztec dan suku Maya di Yucatan.
    2. Pizzaro, pada tahun 1530 menaklukan kerajaan Indian di Peru yang bernama Kerajaan Inca.
    Semua daerah yang direbut dan ditaklukkan oleh penjelajah itu dijadikan daerah jajahan bangsa Spanyol.
    Kemudian penjelajahan bangsa Spanyol dilanjutkan oleh Ferdinand Magelhaens. la seorang pelaut bangsa Spanyol yang banyak mempelajari pengalaman pelayaran Columbus ke Amerika. Dari pelayaran Columbus itulah Magelhaens mengatakan bahwa wilayah Hindia hanya dapat ditemukan dengan melalui ujung Amerika bagian Selatan.
    Pada tahun 1519, rombongan Magelhaens atas nama raja Spanyol, memulai pelayarannya menuju ke daerah Hindia. Pada tahun 1520 mereka telah tiba di kepulauan Filipina. Magelhaens mendirikan tugu peringatan dan menyatakan bahwa daerah itu menjadi milik raja Spanyol. Ketika rombongan Magelhaens tiba di Filipina, ia menemukan keadaan tegang dan kacau akibat persaingan dan pertentangan di antara kerajaan-kerajaan di Filipina. Dalam pertentangan itu, Magelhaens memihak salah satu kerajaan dan dalam perang yang terjadi itu ia mati terbunuh. Rombongan Magelhaens, selanjutnya dipimpin oleh kapten kapalnya yang bernama Sebastian d'Elcano. Sebastian d'Elcano sebagai pemimpin rombongan melanjutkan pelayarannya ke arah selatan dan sampai di kepulauan Maluku pada tahun 1521. Namun di Maluku telah berkuasa bangsa Portugis yang telah tiba sejak tahun 1512.
  2. Penjelajah bangsa Portugis. pelaut-pelaut Portugis di bawah pimpinan Bartholomeus Diaz mencoba mencari jalan keluar untuk menemukan dunia Timur (pusat rempah-rempah). Namun pelayaran Bartholomeus Diaz hanya sampai di ujung Afrika Selatan (1496). Hal ini disebabkan oleh besarnya gelombang ombak Samudera Hindia (Samudera Indonesia), sehingga kapal-kapal yang dibawa oleh Bartholomeus Diaz tidak berhasil melewatinya. Oleh Bartholomeus Diaz, tanjung itu diberi nama Tanjung Pengharapan (Cape of Good Hope atau Tanjung Harapan sekarang).
    Kegagalan Bartholomeus Diaz untuk menemukan sumber rempah-rempah di dunia Timur tidak membuat surut tekad raja Portugis, terlebih lagi setelah mendengar berita keberhasilan Columbus menemukan benua Amerika. Maka pada tahun 1498, raja Portugis mengirim ekspedisinya di bawah pimpinan Vasco da Gama. Ekspedisi ini berhasil mendarat di Kalkuta (India) tahun 1498. Di daerah India para pelaut Portugis mendapat rempah-rempah dari para pedagang untuk dibawa ke negerinya. Dengan kenyataan seperti ini bangsa Portugis belum merasa puas dan ingin mendapatkan serta menemukan sendiri pusat rempah-rempah itu. Maka pada tahun 1511, dari India bangsa Portugis mengirim ekspedisinya di bawah pimpinan Alfonso d'Albuquerque, mengikuti perjalanan para pedagang Islam. Pada tahun 1511 itu juga Portugis berhasil menduduki Malaka, pusat perdagangan Islam di Asia Tenggara. Dari Malaka itu bangsa Portugis melanjutkan pelayarannya ke arah timur dengan tujuan untuk medapatkan sendiri pusat rempah-rempah yang ada di kepulauan Maluku. Akhirnya bangsa Portugis tiba di Ternate (Maluku) tahun 1512.


Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah A.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

60

Rahma Ardelia

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Pertanyaan serupa

Bangsa yang dapat disebut sebagai kolonisator pertama adalah Bangsa ....

52

4.8

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia