Berikut ini pernyataan yang tepat terkait perpecahan di tubuh Sarekat Islam dengan pergantian pengurus Sarekat Islam di Semarang adalah ....

Pembahasan

Pergeseran orientasi pergerakan SI Semarang dari gerakan kaum menengah menjadi gerakan kaum buruh tani dengan garis perjuangan menjadi nonkooperatif (radikal) tidak dapat terlepas dari dua nama besar Sneevliet dan Semaun. Sneevliet sendiri merupakan tokoh pendiri ISDV yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya PKI, sedangkan Semaoen merupakan anak didik Sneevliet yang bertemu dengan Sneevliet pada tahun 1914 ketika ia bergabung dengan SI Surabaya dan menjabat sebagai sekretaris. Tanggal 6 Mei 1917, Semaun diangkat menjadi presiden SI Semarang menggantikan Raden Soedjono. Perlahan-lahan Semaoen mempengaruhi para pemimpin SI Semarang dan berhasil membawa organisasi bergeser ke arah sosialis-revolusioner. SI Semarang juga menolak penampilan Islam dan menyerukan aksi revolusioner dan dengan provokatif menuduh anggota-anggota SI yang moderat sebagai borjuis. Perpecahan dalam tubuh SI mencapai puncaknya saat diadakannya kongres luar biasa Central Sarekat Islam di Surabaya tanggal 6-10 Oktober 1921. Semaoen habis-habisan berdebat dengan Agus Salim, tapi tidak dapat mempertahankan posisi kader-kader PKI di SI. Akhirnya Semaun dan anggota SI yang merangkap menjadi anggota PKI resmi dikeluarkan dari SI. Akibatnya SI pecah menjadi dua aliran yaitu SI Merah pimpinan Semaun yang berasaskan sosial-komunis dengan pusat di Semarang, dan SI Putih pimpinan Agus Salim yang berasaskan kebangsaan dan keagamaan dengan pusat di Yogyakarta. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E .