Iklan

Iklan

Pertanyaan

Berikut adalah usaha pemerintah kolonial Belanda untuk mencegah perkembangan Taman Siswa, yaitu ....

Berikut adalah usaha pemerintah kolonial Belanda untuk mencegah perkembangan Taman Siswa, yaitu .... 

  1. menutup taman siswa dan sekolah swasta-swasta lainnya undefined

  2. mengeluarkan Undang-Undang Sekolah Liar pada 1932 undefined

  3. melarang murid-murid untuk sekolah di Taman Siswa undefined

  4. mengawasi aktivitas guru-guru di Taman Siswa undefined

  5. melarang guru-guru mengajar undefined

Iklan

F. Putri

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Lampung

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah B.

jawaban yang tepat adalah B.

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Tamansiswa berdiri pada 3 Juli 1922, pendirinya adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat atau yang biasa dikenal dengan Ki Hajar Dewantara. Awal pendirian Taman Siswa diawali dengan ketidakpuasan dengan pola pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial, karena jarang sekali negara kolonial yang memberikan fasilitas pendidikan yang baik kepada negara jajahannya. Dalam perkembangannya, Taman Siswa dinilai mengkhawatirkan bagi keberlangsungan pemerintah kolonial di Indonesia. Maka dari itu, pemerintah konservatif Gubernur Jenderal De Jonge mengeluarkan “ordonansi pengawasan” yang dimuat dalam Staatsblad no. 494 tanggal 17 September 1932. Isi dan tujuan dari ordonansi itu ialah memberi kuasa kepada alat-alat pemerintah untuk mengurus wujud dan isi sekolah-sekolah partikelir yang tidak dibiayai oleh negeri. Sekolah partikelir harus meminta izin lebih dahulu sebelum dibuka dan guru-gurunya harus mempunyai izin mengajar. Rencana pengajaran harus pula sesuai dengan sekolah-sekolah negeri, demikian juga peraturan-peraturannya. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Tamansiswa berdiri pada 3 Juli 1922, pendirinya adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat atau yang biasa dikenal dengan Ki Hajar Dewantara. Awal pendirian Taman Siswa diawali dengan ketidakpuasan dengan pola pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial, karena jarang sekali negara kolonial yang memberikan fasilitas pendidikan yang baik kepada negara jajahannya. Dalam perkembangannya, Taman Siswa dinilai mengkhawatirkan bagi keberlangsungan pemerintah kolonial di Indonesia. Maka dari itu, pemerintah konservatif Gubernur Jenderal De Jonge mengeluarkan “ordonansi pengawasan” yang dimuat dalam Staatsblad no. 494 tanggal 17 September 1932. Isi dan tujuan dari ordonansi itu ialah memberi kuasa kepada alat-alat pemerintah untuk mengurus wujud dan isi sekolah-sekolah partikelir yang tidak dibiayai oleh negeri. Sekolah partikelir harus meminta izin lebih dahulu sebelum dibuka dan guru-gurunya harus mempunyai izin mengajar. Rencana pengajaran harus pula sesuai dengan sekolah-sekolah negeri, demikian juga peraturan-peraturannya. 

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

214

Vina Junetha

Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Jelaskan kesulitan yang dihadapi Taman Siswa masa penjajahan Belanda dan bagaimana Taman Siswa menghadapinya?

45

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia