Iklan

Iklan

Pertanyaan

Berikan ulasan kalian mengenai ajaran Lao Tse dan Kung Fu Tse?

Berikan ulasan kalian mengenai ajaran Lao Tse dan Kung Fu Tse?

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Konfusius (bentuk Latin dari nama Kong-Fu-Tse, “guru dari suku Kung”). Ajaran ini diajarkan oleh Kong Fu Tse. Ia dilahirkan pada tahun 551 SM. Ia hidup sekitar tahun 551 SM-497 SM. Kong-Fu-Tse diangkat menjadi pengawas kerajaan pada usia 17 tahun, sebagai pemilik ladang gandum umum dan lumbung pangeran, kemudian menjadi Kepala Peternakan. Ia seorang yang suka belajar. Pada usia 22 tahun ia mulai mengajar. bahwa Tao(”jalan” sebagai prinsip utama dari kenyataan) adalah “jalan manusia”. Artinya: manusia sendirilah yang dapat menjadikan Tao luhur dan mulia, kalau ia hidup dengan baik. Keutamaan merupakan jalan yang dibutuhkan. Apabila masyarakat telah memegang “Li”, “Ren”, dan “I”, maka dunia akan damai (Li=adat istiadat, Ren=perikemanusiaan, I=perikeadilan). Kebaikan hidup dapat dicapai melalui perikemanusiaan (”Ren”), yang merupakan model untuk semua orang. Secara hakiki semua orang sama walaupun tindakan mereka berbeda. Sesuai dengan ajaran Li, maka orang itu harus mengetahui dirinya dan menempatkan diri pada tempatnya. Taoisme diajarkan oleh Lao Tse (”guru tua”) yang hidup sekitar 550 S.M. Lao Tse melawan Konfusius. Menurut Lao Tse, bukan “jalan manusia” melainkan “jalan alam”-lah yang merupakan Tao. TAO menurut Lao Tse adalah prinsip kenyataan objektif, substansi abadi yang bersifat tunggal, mutlak dan tak-ternamai. Ajaran Lao Tse lebih-lebih metafisika, sedangkan ajaran Konfusius lebih-lebih etika. Taoisme adalah kesadaran bahwa kita tidak tahu apa-apa tentang Tao. Ajarannya dituangkan dalam buku taote-ching, yang intinya: adanya semangat semangat keadilan dan kesejahteraan bernama Tao orang tidak boleh mengekang jalannya alam orang supaya mau menerima nasib seperti suka, duka bahagia, sengsara dsb. Sumber yang unik dari alam semesta dan menentukan semua hal; bahwa semua hal di dunia terdiri dari bagian yang positif dan bagian yang negatif; dan bahwa semua yang berlawanan selalu mengubah satu sama lain; dan bahwa orang tidak boleh melakukan tindakan yang tidak alami tetapi mengikuti hukum kodratnya.Sikap pasrah terhadap hukum kodrat dan hukum alam ini disebut juga sebagai wu-wei. Dengan demikian, ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya yang berjudul Tao Te Cing. Lao Tse percaya bahawa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi, yaitu bernama Tao. Ajaran Lao Tse bernama Taoisme.dan ajaran Kong Fu Tse berdasarkan Tao juga. Menurut ajaran Kong Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini, sehingga tercapai keselarasan.

Konfusius (bentuk Latin dari nama Kong-Fu-Tse, “guru dari suku Kung”). Ajaran  ini diajarkan oleh Kong Fu Tse. Ia dilahirkan pada tahun 551 SM. Ia hidup sekitar tahun 551 SM-497 SM. Kong-Fu-Tse diangkat menjadi pengawas kerajaan pada usia 17 tahun, sebagai pemilik ladang gandum umum dan lumbung pangeran, kemudian menjadi Kepala Peternakan. Ia seorang yang suka belajar. Pada usia 22 tahun ia mulai mengajar. bahwa Tao (”jalan” sebagai prinsip utama dari kenyataan) adalah “jalan manusia”. Artinya: manusia sendirilah yang dapat menjadikan Tao luhur dan mulia, kalau ia hidup dengan baik. Keutamaan merupakan jalan yang dibutuhkan. Apabila masyarakat telah memegang “Li”, “Ren”, dan “I”,  maka dunia akan damai (Li=adat istiadat, Ren=perikemanusiaan, I=perikeadilan). Kebaikan hidup dapat dicapai melalui perikemanusiaan (”Ren”), yang merupakan model untuk semua orang. Secara hakiki semua orang sama walaupun tindakan mereka berbeda. Sesuai dengan ajaran Li, maka orang itu harus mengetahui dirinya dan menempatkan diri pada tempatnya.

Taoisme diajarkan oleh Lao Tse (”guru tua”) yang hidup sekitar 550 S.M. Lao Tse melawan Konfusius. Menurut Lao Tse, bukan “jalan manusia” melainkan “jalan alam”-lah yang merupakan Tao. TAO menurut Lao Tse adalah prinsip kenyataan objektif, substansi abadi yang bersifat tunggal, mutlak dan tak-ternamai. Ajaran Lao Tse lebih-lebih metafisika, sedangkan ajaran Konfusius lebih-lebih etika. Taoisme adalah kesadaran bahwa kita tidak tahu apa-apa tentang Tao. Ajarannya dituangkan dalam buku tao te-ching, yang intinya:

  1. adanya semangat semangat keadilan dan kesejahteraan bernama Tao
  2. orang tidak boleh mengekang jalannya alam
  3. orang supaya mau menerima nasib seperti suka, duka bahagia, sengsara dsb.

Sumber yang unik dari alam semesta dan menentukan semua hal; bahwa semua hal di dunia terdiri dari bagian yang positif dan bagian yang negatif; dan bahwa semua yang berlawanan selalu mengubah satu sama lain; dan bahwa orang tidak boleh melakukan tindakan yang tidak alami tetapi mengikuti hukum kodratnya. Sikap pasrah terhadap hukum kodrat dan hukum alam ini disebut juga sebagai wu-wei.

Dengan demikian, ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya yang berjudul Tao Te Cing. Lao Tse percaya bahawa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi, yaitu bernama Tao. Ajaran Lao Tse bernama Taoisme.dan ajaran Kong Fu Tse berdasarkan Tao juga. Menurut ajaran Kong Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini, sehingga tercapai keselarasan. 
 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tanda dimulainya penguasaan Dinasti Qin di Tiongkok adalah….

43

4.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia