Ajaran Kong Fu Tse dianggap bangsa Cina sebagai pegangan hidup, baik bagi rakyat maupun oleh rajanya. Bahkan sampai sekarang ajaran Kong Fu Tse sangat besar pengaruhnya terhadap tata cara berfikir dan sikap hidup sebagian besar orang Cina. Di bidang pemerintahan, menurut Kong Fu Tse bahwa negara itu tak ubahnya seperti keluarga. Seorang bapak harus berperan sebagai bapak dan anak harus berperan sebagai anak yang harus menghormati orang tuanya. Demikian pula suatu negara, seorang pemimpin harus bisa berperan sebagai pemimpin yang baik dan wajib dihormati rakyatnya. Filsafat tersebut pada dasarnya dipengaruhi oleh ....

Pembahasan

Konfusius (bentuk Latin dari nama Kong-Fu-Tse , “guru dari suku Kung”). Ajaran ini diajarkan oleh Kong Fu Tse. Ia dilahirkan pada tahun 551 SM. Ia hidup sekitar tahun 551 SM-497 SM. Peletak dasar ajaran Konfusianisme adalah Raja Zhou (kadang ditulis Chou). Periode Zhou ini dikenal sebagai saat berkembangnya kesatuan, kedamaian, dan keadilan di bawah kekuasaan dan kepemimpinan pemerintah pusat. Sistem feodal bekerja sangat baik karena rakyat mematuhi Raja dan sangat kooperatif di antara mereka. Lebih dari itu, rakyat mempunyai sebuah sistem terperinci yang disebut li (rites) sebagai norma sosial, konvensi, dan hukum-hukum etik dan upacara. Setiap orang mengikuti aturan-aturan sistem budaya sehingga muncul harmoni dan tatanan sosial yang kemudian disebut sebagai the great harmony . Kondisi ini diidealisasikan oleh Konfusius sebagai masa keemasan ( golden age) kekuasaan Zhou yang selalu dijadikan sebagai teladan dan referensi. Dengan demikian, ajaran Konfusius ini pada dasarnya dipengaruhi oleh kondisi ideal pada periode Zhou yang dikenal dengan berkembangnya kesatuan, kedamaian, dan keadilan dibawah pemerintah pusat.