Bacalah puisi berikut!
Dipo Negoro
Karya : Chairil Anwar
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempar semangat yang tak bisa mati.
MAJU
lni barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditinda
Sesungguhnya dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai.
Maju.
Serbu.
Serang.
Terjang.
(Dikutip dari : Chairil Anwar, Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus, Jakarta, Dian Rakyat, 2006)
Berikan tanda pembacaan puisi tersebut!
...
...
U. Yuliani
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Gunadarma
Tanda-tanda baca berfungsi sebagai panduan bagi pembaca dalam mengatur nada, tempo dan jeda, serta tekanan. Tanda-tanda yang lazim digunakan adalah :
Maka puisi Diponegoro menjadi :
Di masa pembangunan ini/
tuan hidup kembali //
Dan bara kagum menjadi api//
Di depan sekali tuan menanti//
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.//
Pedang di kanan, keris di kiri//
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU/
Ini barisan tak bergenderang-berpalu/
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba/
Binasa di atas ditindas//
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai//
Maju/
Serbu/
Serang/
Terjang/
47
0.0 (0 rating)
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Produk Lainnya
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2022 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia