Bentuk dan posisi orbital m = + 1 subtingkat energi l = 1 dalam ruang adalah ....

Pembahasan

Orbital Px adalah salah satu dari tiga orbital p dan orientasi sepanjang sumbu x. Ketika mempertimbangkan orbital Px, notasi kuantum adalah sebagai berikut. Ketika n = 1, tidak ada orbital P. Ketika n> 2, dan l = 1 , ada orbital p. Kemudian, Px adalah m = +1 atau m = -1. Dengan meningkatnya nilai n, ukuran lobus luar orbital Px meningkat secara bertahap sedangkan ukuran lobus dalam berkurang. Orbital Py adalah salah satu dari tiga orbital p yang berorientasi sepanjang sumbu y. Orbital ini memiliki dua lobus. Notasi kuantum orbital Py adalah sebagai berikut. Ketika n = 1, tidak ada orbital P. Ketika n> 2, dan l = 1 , ada orbital p. Kemudian, Py adalah m = +1 atau m = -1. Dengan meningkatnya nilai n, ukuran lobus luar orbital Py meningkat secara bertahap sedangkan ukuran lobus dalam berkurang. Orbital Pz adalah salah satu dari tiga orbital p yang berorientasi sepanjang sumbu z. Orbital ini memiliki dua lobus dan memiliki bentuk halter. Notasi kuantum orbital Py adalah sebagai berikut: Ketika n = 1, tidak ada orbital P. Ketika n> 2, dan l = 1 , ada orbital p. Kemudian, Pz adalah m = 0. Dengan meningkatnya nilai n, ukuran lobus luar orbital Pz meningkat secara bertahap sedangkan ukuran lobus dalam berkurang. Perbedaan utama antara orbital Px, Py, dan Pz adalah bahwa orbital Px memiliki dua lobus yang berorientasi sepanjang sumbu x dan orbital Py memiliki dua lobus yang berorientasi sepanjang sumbu y sedangkan orbital Pz memiliki dua lobus yang berorientasi sepanjang sumbu z. Dengan demikian, apabila bentuk dan posisi orbital m = + 1 subtingkat energi l = 1 dalam ruang adalah dua balon dipilin dengan simpul berimpit dengan sumbu koordinat. Jadi, jawaban yang benar adalah B.