Benda hitam sering diilustrasikan sebagai lubang pada benda berongga yang permukaan dalamnya dapat memantulkan cahaya dengan sempurna. Mengapa analogi dilakukan terhadap lubang bukan pada bendanya?

Pembahasan

Benda hitam merupakan sebutan untuk benda yang menyerap seluruh radiasi termal yang diterima, dengan tidak memantulkan cahaya dan tidak memungkinkan cahaya apapun untuk melewati atau keluar dari sisi manapun. Benda hitam yang ideal digambarkan sebagai rongga hitam dengan lubang kecil, ketika suatu cahaya memasuki rongga melalui lubang maka berkas cahaya akan dipantulkan berkali-kali di dalam rongga dan tidak dapat keluar kembali ke lubang. Dinding-dinding yang berwarna hitam akan menyerap sinar, benda hitam akan menyerap cahaya yang suhunya lebih rendah dari suhu sekitarnya, dan memancarkan cahaya yang suhunya lebih tinggi dari suhu sekitarnya. Dalam peristiwa radiasi benda hitam, analogi dilakukan pada lubang, karena cahaya yang masuk ke lubang akan dipantulkan beberapa kali sampai tidak dapat keluar lagi. Jadi, semua energi cahaya diserap sampai habis. Kenapa bukan bendanya? karena benda memantulkan cahaya dengan sempurna, sehingga tidak ada energi radiasi yang diserap karena semuanya dipantulkan balik. Maka, benda tidak cocok dianalogikan sebagai benda hitam, lebih cocok lubang yang dianalogikan sebagai benda hitam karena menyerap energi radiasi dengan sempurna. Dengan demikian, benda tidak cocok dianalogikan sebagai benda hitam karena benda memantulkan cahaya dengan sempurna, sehingga tidak ada energi radiasi yang diserap karena semuanya dipantulkan balik, sedangkan lubangmenyerap energi radiasi dengan sempurna sehingga cocok dianalogikan sebagai benda hitam.