Iklan

Pertanyaan

Beberapa tokoh nasionalis seperti Ir. Soekamo, Drs. Moh. Hatta, K.H. Mas Mansyur, dan Ki hajar Dewantara yang sebelumnya bersikap nonkooperatif mengubah strategi perlawanannya menjadi perlawanan kooperatif. Mengapa banyak tokoh pergerakan nasional Indonesia memilih sikap kooperatif pada Jepang?

Beberapa tokoh nasionalis seperti Ir. Soekamo, Drs. Moh. Hatta, K.H. Mas Mansyur, dan Ki hajar Dewantara yang sebelumnya bersikap nonkooperatif mengubah strategi perlawanannya menjadi perlawanan kooperatif. Mengapa banyak tokoh pergerakan nasional Indonesia memilih sikap kooperatif pada Jepang?

  1. ...

  2. ...

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

11

:

24

:

13

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

sikap kooperatif yang dilakukan tokoh pergerakan nasional bertujuan untuk memanfaatkan wadah yang dibentuk oleh Jepang agar dapat menanamkan semangat nasionalisme dananti kolonialisme serta imperialisme terhadap bangsa Indonesia.

sikap kooperatif yang dilakukan tokoh pergerakan nasional bertujuan untuk memanfaatkan wadah yang dibentuk oleh Jepang agar dapat menanamkan semangat nasionalisme dan anti kolonialisme serta imperialisme  terhadap bangsa Indonesia.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Sikap bangsa Indonesia dalam menghadapi Jepang tidak sepenuhnya bertentangan atau non kooperatif. Beberapa tokoh nasional Indonesia menunjukkan sikap kooperatif diantaranya tokoh PUTERA yaitu Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, K.H Mas Mansyur. PUTERA merupakan sebuah organisasi yang dibentuk Jepang pada 16 April1943, bertujuan menggerakan rakyat Indonesia untuk mendukung peperangan Jepang menghadapi Sekutu. Melalui Putera, para pemimpin Indonesia dapat berhubungan dengan rakyat secara langsung, baik melalui rapat-rapat maupun media massa milik Jepang. Tokoh-tokoh Putera memanfaatkan organisasi-organisasi itu untuk menggembleng mental dan membangkitkan semangat nasionalisme dan semangat anti kolonialisme dan imperialisme terhadap bangsa Indonesia. Dengan demikian sikap kooperatif yang dilakukan tokoh pergerakan nasional bertujuan untuk memanfaatkan wadah yang dibentuk oleh Jepang agar dapat menanamkan semangat nasionalisme dananti kolonialisme serta imperialisme terhadap bangsa Indonesia.

Sikap bangsa Indonesia dalam menghadapi Jepang tidak sepenuhnya bertentangan atau non kooperatif. Beberapa tokoh nasional Indonesia menunjukkan sikap kooperatif diantaranya tokoh PUTERA yaitu Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, K.H Mas Mansyur. PUTERA merupakan sebuah organisasi yang dibentuk Jepang pada 16 April 1943, bertujuan menggerakan rakyat Indonesia untuk mendukung peperangan Jepang menghadapi Sekutu. Melalui Putera, para pemimpin Indonesia dapat berhubungan dengan rakyat secara langsung, baik melalui rapat-rapat maupun media massa milik Jepang. Tokoh-tokoh Putera memanfaatkan organisasi-organisasi itu untuk menggembleng mental dan membangkitkan semangat nasionalisme dan semangat anti kolonialisme dan imperialisme terhadap bangsa Indonesia.

Dengan demikian sikap kooperatif yang dilakukan tokoh pergerakan nasional bertujuan untuk memanfaatkan wadah yang dibentuk oleh Jepang agar dapat menanamkan semangat nasionalisme dan anti kolonialisme serta imperialisme  terhadap bangsa Indonesia.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

13

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!