Iklan

Pertanyaan

Bayangkan anda adalah seorang konsultan genetik dan sepasang pria dan wanita yang berencana menikah datang kepada anda untuk berkonsultasi. Afif sebelumnya pernah menikah sekali dan dari istri pertamanya ia memiliki anak yang menderita fibrosis sistik. Kakak dari calon istri barunya meninggal akibat fibrosis sistik. Berapakah probabilitas Afif dan istri barunya memiliki anak dengan fibrosis sistik? Diketahui Afif, calon istrinya, maupun orang tua mereka tidak menderita fibrosis sistik.

Bayangkan anda adalah seorang konsultan genetik dan sepasang pria dan wanita yang berencana menikah datang kepada anda untuk berkonsultasi. Afif sebelumnya pernah menikah sekali dan dari istri pertamanya ia memiliki anak yang menderita fibrosis sistik. Kakak dari calon istri barunya meninggal akibat fibrosis sistik. Berapakah probabilitas Afif dan istri barunya memiliki anak dengan fibrosis sistik? Diketahui Afif, calon istrinya, maupun orang tua mereka tidak menderita fibrosis sistik.

  1. ¼

  2. ½

  3. 1/16

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

19

:

51

:

29

Klaim

Iklan

M. Mulyaningsih

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Fibrosis sistik merupakan penyakit yang diturunkan secara autosomal resesif, artinya seorang penderita pasti memiliki genotipe homozigot resesif. Diasumsikan bahwa gen penyebab fibrosis sistik adalah gen F, maka penderita fibrosis sistik pasti memiliki genotip ff. Berdasarkan narasi soal, diketahui bahwa Afif pernah menikah dan memiliki anak penderita fibrosis sistik (ff), sehingga dapat diketahui bahwa salah satu gen f pada anaknya diperoleh dari afif. Afif sendiri bukanlah penderita, sehingga kesimpulannya afif memiliki genotipe Ff. Calon istri baru Afif memiliki kakak yang meninggal akibat fibrosis sistik, berarti genotipnya adalah ff. Kemungkinan individu ff diperoleh dari persilangan antara: Ff x Ff Ff x ff atau ff x ff. Namun di soal dinyatakan bahwa orangtua afif maupun calon istrinya tidak ada yang menderita fibrosis sistik, sehingga genotipe orangtua istri baru afif adalah Ff x Ff. Persilangan Ff x Ff menghasilkan kemungkinan anak ¼ FF, ½ Ff, ¼ ff. Calon istri baru Afif jelas bukan penderita, sehingga kemungkinan ¼ ff tidak mungkin dan tidak dimasukkan perhitungan. Artinya calon istri afif memiliki kemungkinan ⅓ FF dan ⅔ Ff. Kemungkinan untuk Afif dan calon istrinya mempunyai anak fibrosis sistik adalah ketika keduanya memiliki genotip heterozigot. Kemungkinan istri baru afif bergenotip Ff adalah ⅔. Sehingga, jika terjadi perkawinan antara afif dan calon istrinya, maka persilangan Ff x Ff menghasilkan kemungkinan anak ¼ FF, ½ Ff, ¼ ff. Dengan kemungkinan istrinya bergenotipe Ff adalah ⅔, dan kemungkinan anak mereka fibrosis sistik ¼, maka kemungkinan Afif dan istri barunya memiliki anak fibrosis sistik adalah ⅔ x ¼ = 1/6. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B .

Fibrosis sistik merupakan penyakit yang diturunkan secara autosomal resesif, artinya seorang penderita pasti memiliki genotipe homozigot resesif. Diasumsikan bahwa gen penyebab fibrosis sistik adalah gen F, maka penderita fibrosis sistik pasti memiliki genotip ff. Berdasarkan narasi soal, diketahui bahwa Afif pernah menikah dan memiliki anak penderita fibrosis sistik (ff), sehingga dapat diketahui bahwa salah satu gen f pada anaknya diperoleh dari afif. Afif sendiri bukanlah penderita, sehingga kesimpulannya afif memiliki genotipe Ff.

Calon istri baru Afif memiliki kakak yang meninggal akibat fibrosis sistik, berarti genotipnya adalah ff. Kemungkinan individu ff diperoleh dari persilangan antara:

  • Ff x Ff
  • Ff x ff
  • atau ff x ff.

Namun di soal dinyatakan bahwa orangtua afif maupun calon istrinya tidak ada yang menderita fibrosis sistik, sehingga genotipe orangtua istri baru afif adalah Ff x Ff.

Persilangan Ff x Ff menghasilkan kemungkinan anak ¼ FF, ½ Ff, ¼ ff. Calon istri baru Afif jelas bukan penderita, sehingga kemungkinan ¼ ff tidak mungkin dan tidak dimasukkan perhitungan. Artinya calon istri afif memiliki kemungkinan ⅓ FF dan ⅔ Ff. Kemungkinan untuk Afif dan calon istrinya mempunyai anak fibrosis sistik adalah ketika keduanya memiliki genotip heterozigot. Kemungkinan istri baru afif bergenotip Ff adalah ⅔. Sehingga, jika terjadi perkawinan antara afif dan calon istrinya, maka persilangan Ff x Ff menghasilkan kemungkinan anak ¼ FF, ½ Ff, ¼ ff. Dengan kemungkinan istrinya bergenotipe Ff adalah ⅔, dan kemungkinan anak mereka fibrosis sistik ¼, maka kemungkinan Afif dan istri barunya memiliki anak fibrosis sistik adalah ⅔ x ¼ = 1/6.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

8

Iklan

Pertanyaan serupa

Pedigree berikut menunjukkan pewarisan penyakit hemofilia suatu keluarga. Hemofilia merupakan penyakit yang disebabkan oleh suatu alel resesif pada kromosom seks. Individu penderita ditunjukkan oleh k...

37

4.3

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia