Cermati kutipan teks fabel berikut!

(1) Buaya sangat sedih mendengar perkataan itu. Air matanya menetes. "Aku pikir suara senandung itu suaraku," katanya pilu. "Kamu tahu, aku ingin sekali bisa bernyanyi. Dan tadi kupikir aku sudah bisa menyanyi. Ternyata? Oh, betapa malangnya aku yang bersuara buruk!"

(2) Burung penyanyi merasa bersalah mengatakan hal itu. Ia meminta maaf dan segera cari cara untuk menghibur sahabatnya itu. "Teman, bagaimana kalau kamu membuat gelembung-gelembung air dan aku bersenandung? Kita lakukan bersamaan. Suara yang didengar pasti sangat enak didengar."

(3) Buaya setuju. Ia memasukkan moncongnya ke dalam air dan membuat gelembung. Burung penyanyi bernyanyi. Suara nyanyiannya sangat pas dengan suara gelembung-gelembung air yang dibuat buaya. Buaya senang sekali. Dan sejak saat itu, mereka berdua selalu melakukan hal itu setiap hari.

(4) Mereka hidup sangat rukun. Agar burung penyanyi tidak masuk lagi ke dalam mulutnya, Buaya selalu memberitahu dulu sebelum membuka mulutnya. 

Bagian koda terdapat pada paragraf nomor ....