Iklan

Pertanyaan

Bagaimanakah mekanisme penghantaran rangsang di dalam sel saraf?

Bagaimanakah mekanisme penghantaran rangsang di dalam sel saraf?space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

04

:

58

:

27

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Ketika terdapat rangsangan, dendrit saraf akan menerima rangsang ini kemudian dihantarkan ke badan sel saraf dan akson. Akson adalah juluran panjang dari sitoplasma. Pada saat istirahat terdapat energi potensial membran, yaitu energi yang tersimpan untuk mengantarkan impuls. Energi potensial ini dihasilkan oleh perbedaan komposisi ion dan di cairan dalam sel (intraseluler) dan luar sel saraf (ekstraseluler). Saat terjadinya rangsangan,implus akan dihantarkan sepanjang akson melaluiperpindahan ion-ion tersebut. Di sepanjang akson terdapat pompa ion yang akan terbuka saat ada rangsangan, terbukanya pompa ini menyebabkan ion dari cairan ekstraseluler dapat masuk ke dalam cairan intraseluler maupun sebaliknya. Terdapat tiga tahap dalam mekanisme penghantaran impuls, yaitu polarisasi, depolarisasi, dan repolarisasi. Dalam keadaanistirahat / tahap polarisasi neuron tidak menghantarkan impuls, di tahap ini konsentrasi ion Natrium ( ) diluar sel lebih tinggi dibandingkan di dalam sel, sehingga keadaan di luar membran akson bermuatan positif, sedangkan keadaan di dalam membran akson lebih negatif. Saat terdapat rangsangan terjadi tahap depolarisasi. Di tahap ini pompa ion akan terbuka sehingga ion akan masuk ke dalam akson dan menyebabkan akson bermuatan positif, sedangkan di luar akson bermuatan negatif. Tahap terakhir yaitu kembali istirahat / repolarisasi. Pada tahap ini pompa ion tertutup, sedangkan pompa ion terbuka. Kondisi ini menyebabkanion keluar dari akson dan muatan di dalam membran menjadi lebih negatif sehingga saraf kembali dalam kondisi istirahat. Peristiwa ini terus berulang hingga impuls mencapai ujung sinapsis. Dari ujung sinapsis impuls akan diteruskan ke saraf selanjutnya oleh zat neurotransmitter. Di saraf selanjutnya proses penghantaran ini akan terulang kembali.

Ketika terdapat rangsangan, dendrit saraf akan menerima rangsang ini kemudian dihantarkan ke badan sel saraf dan akson. Akson adalah juluran panjang dari sitoplasma. Pada saat istirahat terdapat energi potensial membran, yaitu energi yang tersimpan untuk mengantarkan impuls. Energi potensial ini dihasilkan oleh perbedaan komposisi ion begin mathsize 14px style Na to the power of plus sign end style dan begin mathsize 14px style K to the power of plus sign end style di cairan dalam sel (intraseluler) dan luar sel saraf (ekstraseluler). Saat terjadinya rangsangan, implus akan dihantarkan sepanjang akson melalui perpindahan ion-ion tersebut. Di sepanjang akson terdapat pompa ion yang akan terbuka saat ada rangsangan, terbukanya pompa ini menyebabkan ion dari cairan ekstraseluler dapat masuk ke dalam cairan intraseluler maupun sebaliknya. Terdapat tiga tahap dalam mekanisme penghantaran impuls, yaitu polarisasi, depolarisasi, dan repolarisasi.

Dalam keadaan istirahat / tahap polarisasi neuron tidak menghantarkan impuls, di tahap ini konsentrasi ion Natrium (begin mathsize 14px style Na to the power of plus sign end style) diluar sel lebih tinggi dibandingkan di dalam sel, sehingga keadaan di luar membran akson bermuatan positif, sedangkan keadaan di dalam membran akson lebih negatif.

Saat terdapat rangsangan terjadi tahap depolarisasi. Di tahap ini pompa ion begin mathsize 14px style Na to the power of plus sign end style akan terbuka sehingga ion begin mathsize 14px style Na to the power of plus sign end style akan masuk ke dalam akson dan menyebabkan akson bermuatan positif, sedangkan di luar akson bermuatan negatif.

Tahap terakhir yaitu kembali istirahat / repolarisasi. Pada tahap ini pompa ion begin mathsize 14px style Na to the power of plus sign end style tertutup, sedangkan pompa ion begin mathsize 14px style K to the power of plus sign end style terbuka. Kondisi ini menyebabkan ion begin mathsize 14px style K to the power of plus sign end style keluar dari akson dan muatan di dalam membran menjadi lebih negatif sehingga saraf kembali dalam kondisi istirahat.

Peristiwa ini terus berulang hingga impuls mencapai ujung sinapsis. Dari ujung sinapsis impuls akan diteruskan ke saraf selanjutnya oleh zat neurotransmitter. Di saraf selanjutnya proses penghantaran ini akan terulang kembali.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

50

X MIPA 3_08_ DINA ARIS YUSITA

Makasih ❤️

Muhammad Ramadhan Fadholi

Pembahasan lengkap banget

Sofy Sari

Makasih ❤️

Kinanty Gifta Santoso

Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Bantu banget

Kania

Pembahasan tidak lengkap

Iklan

Pertanyaan serupa

Jelaskan proses bekerjanya saraf!

4

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia