Bagaimanakah keadaan tentara Jepang pada saat kepemimpinan Perdana Menteri Koiso?

Pembahasan

Sidang istimewa Parlemen Jepang yang ke 85 dilaksanakan dengan agenda pergantian kepemimpinan, yaitu Perdana Menteri Hideki Tojo di gantikan oleh Kuniaki Koiso. Pergantian ini terjadi pasca kekalahan Jepang di Pulau Saipan oleh Amerika Serikat. Selama masa pemerintahannya Koiso, angkatan Jepang menghadapi banyak kekalahan di tangan Militer AS. Untuk mempertahankan pengaruh Jepang di antara penduduk negeri-negeri yang dikuasainya, dalam pidatonya tanggal 7 September 1944 ia memberikan janji kemerdekaan untuk Indonesia dengan tujuan agar rakyat Indonesia memberikan simpati. Buat saat itu, Koiso dianggap menciptakan perdamaian dengan Sekutu, tetapi ia tak bisa menemukan solusi yang akan menenteramkan militer Jepang atau Amerika.Akhirnya Koiso mencoba memperpanjang kekuasaannya pada ketentaraan dengan mencoba mengambil kedudukan Menteri Perang, tetapi gagal sebab ia terdapat pada daftar jenderal yang tak aktif. Akhirnya Koiso berhenti pada 1945 saat Pasukan AS mengambilOkinawa. Setelah perang, ia ditangkap Sekutu dan diadili Pengadilan Militer Internasional untuk Timur buat kejahatan perang. Ia dihukum penjara seumur hidup. Koiso meninggal pada 1950 saat menjalani hukuman. Dengan demikian, maka keadaan tentara Jepang saat di pimpin olehPerdana Menteri Koiso adalahangkatan Jepang menghadapi banyak kekalahan di tangan Militer AS.