Iklan
Pertanyaan
Cermatilah teks berikut!
Media Sosial Lawan atau Kawan?
Pada umumnya, media sosial digunakan oleh remaja untuk membicarakan kehidupan mereka juga tentang apa yang mereka lakukan sehari-hari. Bahkan, mereka menunjukkan eksistensi diri lewat jejaring sosial untuk mengatakan ke mana mereka pergi atau tempat-tempat yang mereka sukai untuk didatangi. Namun, tidak semua remaja seperti itu karena banyak juga remaja yang menggunakan jejaring sosial untuk mengkritik, berdiskusi, atau untuk menemukan suatu peluang bisnis baru.
Remaja saat ini tumbuh di zaman internet. Akan tetapi, apakah hal ini akan berdampak ketika mereka dewasa nanti? Melalui jejaring sosial, orang dapat saling berkomunikasi walaupun jaraknya jauh. Mereka dapat memberikan data privasi mereka, nomer telepon, alamat, bahkan data keluarga serta hal lain yang seharusnya tidak diekspos. Siapapun langsung dapat berkenalan, meskipun tanpa mengetahui latar belakangnya.
Sosial media dapat memperluas jaringan pertemanan para remaja. Media sosial juga dapat memudahkan para remaja dalam berkomunikasi atau bersosialisasi dengan banyak pihak, baik melalui pesan singkat, maupun aplikasi chat.
Seperti dua sisi mata uang, media sosial mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak negatif penggunaan sosial media sangat merugikan kehidupan para remaja seperti banyak contoh yang terjadi di masyarakat. Penggunaan jejaring sosial biasanya mengarah ke pertemuan. Apabila dirasiokan 3 dari 10 orang akan mengalami stres atau perlakuan buruk. Selain itu, perilaku mereka juga berubah dalam kehidupan nyata. Julukan-julukan serta nama nickname yang digunakan oleh remaja bisa mengakibatkan duplikasi kepribadian. Perubahan kepribadian akan terajadi sesuai dengan keinginan mereka dalam sikap, tergantung kepada siapa mereka berbicara.
Kejahatan terjadi akibat terlalu banyaknya informasi yang dibagikan di media sosial, seperti alamat, telepon, foto-foto, semuanya ditayangkan di kolom profil tanpa adanya batas untuk melihat semua informasi tersebut. Seorang remaja di Amerika kemasukan perampok di dalam rumah hanya karena menulis status di media sosial. "Di rumah lagi sendiri, orang tua ke luar kota."
Kita tidak boleh menyalahkan media sosial karena semua kembali kepada penggunanya. Jejaring sosial juga mungkin terbukti menjadi penyelamat. Ada tujuh kasus mengenai sosial media telah menyelamatkan nyawa manusia. Satu contoh adalah kasus remaja mencoba bunuh diri. "Pada musim semi 2009, seorang remaja lnggris menulis di sosial media kepada temannya bahwa ia akan bunuh diri. Pacar dan ibunya segera diberitahu. lbunya lalu menelepon polisi setempat yang mengirimkan sebuah tim sehingga remaja tersebut gagal bunuh diri."
Media sosial dapat berpengaruh baik atau buruk bagi remaja. Namun, para remaja tidak dapat menghindar dari penggunaan sosial media di era informasi digital seperti saat ini. Hal ini karena sosial media sebagai salah satu wujud kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Para remaja harus bisa menggunakan sosial media untuk hal-hal yang positif sehingga bermanfaat bagi remaja. Berbagai informasi berupa pengetahuan yang terdapat di sosial media hendaknya menambah wawasan para remaja. Sementara itu, informasi harus dapat disaring dan dipastikan kebenarannya sehingga para remaja tidak tersesat karena informasi yang salah.
(Diolah dari berbagai sumber)
Bagaimana struktur yang membangun teks diskusi?
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
00
:
09
:
24
:
38
Iklan
P. Rahmalina
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta
2
3.0 (2 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia