Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bagaimana proses gametogenesis pada hewan dan tumbuhan?

Bagaimana proses gametogenesis pada hewan dan tumbuhan?space 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Gametogenesis Pada Hewan Spermatogenesis: Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel gamet jantan pada hewan. Spermatogenesis terjadi dalam 2 tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II. Meiosis pada hewan jantan dewasa terjadi di testis. Produksi sperma dimulai dari sel primordial diploid yang disebut spermatogonium . Sel ini membesar menjadi spermatosit primer , lalu mengalami meiosis I menghasilkan dua spermatosit sekunder dan meiosis II menghasilkan empat spermatid . Setelah meiosis II, spermatid berkembang (mengalami diferensiasi) menjadi sperma matang. Setiap sel kehilangan sitoplasma dan inti sel membentuk kepala sel sperma. Selain itu, terbentuk juga ekor panjang seperti flagela yang berfungsi untuk bergerak. Oogenesis: Oogenesis adalah proses pembentukan sel gamet betina pada hewan. Oogenesis terjadi dalam 2 tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II. Meiosis pada hewan betina dewasa terjadi di ovarium. Proses produksi dimulai dari sel primordial diploid yang disebut oogonium . Sel ini berkembang menjadi oosit primer dan mengalami meiosis I dan meiosis II. Pada akhir meiosis I, pembagian sitoplasma tidak sama antar dua sel anak. Sel yang menerima sebagian besar sitoplasma disebut oosit primer . Sel lain yang akan mengalami degenerasi disebut badan kutub . Oosit primer mengalami meiosis II, sekali lagi sitoplasma dibagi secara tidak merata. Hanya satu sel menjadi sel telur dan berisi sebagian besar sitoplasma. Sel lain yang akan mengalami degenerasi disebut polosit . Tujuan pembagian sitoplasma yang tidak merata yaitu untuk menyediakan sel telur dengan nutrisi yang cukup untuk mendukung zigot berkembang selama beberapa hari setelah pembuahan. Gametogenesis Pada Tumbuhan Mikrosporogenesis: Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan pada tumbuhan. Mikrosporogenesis terjadi di dalam kepala sari dan menghasilkan serbuk sari . Dalam kepala sari terdapat mikrosporosit (sel induk mikrospora). Mikrosporosit mengalami pembelahan meiosis I, dilanjutkan dengan pembelahan meiosis II membentuk empat mikrospora yang disebut tetrad . Pada perkembangan selanjutnya, keempat mikrospora terpisah satu sama lain membentuk serbuk sari. Inti serbuk sari mengalami mitosis membentuk inti vegetatif dan inti generatif. Pada Angiospermae, inti generatif membelah membentuk dua inti sperma. Dengan demikian, serbuk sari yang telah masak mengandung tiga inti haploid. Makrosporogenesis (Megasporogenesis): Makrosporogenesis adalah proses pembentukan gamet betinapada tumbuhan. Makrosporogenesis terjadi di dalam bakal buah atau ovarium dan menghasilkan megaspora . Sel induk megaspora mengalami pembelahan meiosis I dan meiosis II membentuk empat sel megaspora haploid. Pada Angiospermae, hanya satu sel megaspora yang fungsional dan tiga lainnya mengalami degenerasi. Selanjutnya, sel megaspora yang fungsional tersebut mengalami tiga kali kariokinesis menghasilkan delapan inti haploid. Selanjutnya, dari delapan inti tersebut, tiga inti di mikrofil membentuk dua sel sinergid, dan satu sel telur, dua inti di tengah membentuk sel kutub, serta tiga inti di kalaza membentuk tiga sel antipoda.

Gametogenesis Pada Hewanspace 

  1. Spermatogenesis:space  

    Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel gamet jantan pada hewan. Spermatogenesis terjadi dalam 2 tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II.space 

    Meiosis pada hewan jantan dewasa terjadi di testis. Produksi sperma dimulai dari sel primordial diploid yang disebut spermatogonium. Sel ini membesar menjadi spermatosit primer, lalu mengalami meiosis I menghasilkan dua spermatosit sekunder dan meiosis II menghasilkan empat spermatid.space 

    Setelah meiosis II, spermatid berkembang (mengalami diferensiasi) menjadi sperma matang. Setiap sel kehilangan sitoplasma dan inti sel membentuk kepala sel sperma. Selain itu, terbentuk juga ekor panjang seperti flagela yang berfungsi untuk bergerak.space 

  2. Oogenesis:space  

    Oogenesis adalah proses pembentukan sel gamet betina pada hewan. Oogenesis terjadi dalam 2 tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II.space 

    Meiosis pada hewan betina dewasa terjadi di ovarium. Proses produksi dimulai dari sel primordial diploid yang disebut oogonium. Sel ini berkembang menjadi oosit primer dan mengalami meiosis I dan meiosis II.space 

    Pada akhir meiosis I, pembagian sitoplasma tidak sama antar dua sel anak. Sel yang menerima sebagian besar sitoplasma disebut oosit primer. Sel lain yang akan mengalami degenerasi disebut badan kutub.space 

    Oosit primer mengalami meiosis II, sekali lagi sitoplasma dibagi secara tidak merata. Hanya satu sel menjadi sel telur dan berisi sebagian besar sitoplasma. Sel lain yang akan mengalami degenerasi disebut polosit. Tujuan pembagian sitoplasma yang tidak merata yaitu untuk menyediakan sel telur dengan nutrisi yang cukup untuk mendukung zigot berkembang selama beberapa hari setelah pembuahan.space 

Gametogenesis Pada Tumbuhanspace 

  1. Mikrosporogenesis:space  

    Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan pada tumbuhan. Mikrosporogenesis terjadi di dalam kepala sari dan menghasilkan serbuk sari.space 

    Dalam kepala sari terdapat mikrosporosit (sel induk mikrospora). Mikrosporosit mengalami pembelahan meiosis I, dilanjutkan dengan pembelahan meiosis II membentuk empat mikrospora yang disebut tetrad. Pada perkembangan selanjutnya, keempat mikrospora terpisah satu sama lain membentuk serbuk sari.space 

    Inti serbuk sari mengalami mitosis membentuk inti vegetatif dan inti generatif. Pada Angiospermae, inti generatif membelah membentuk dua inti sperma. Dengan demikian, serbuk sari yang telah masak mengandung tiga inti haploid.space 

  2. Makrosporogenesis (Megasporogenesis):space 

    Makrosporogenesis adalah proses pembentukan gamet betina pada tumbuhan. Makrosporogenesis terjadi di dalam bakal buah atau ovarium dan menghasilkan megaspora.space 

    Sel induk megaspora mengalami pembelahan meiosis I dan meiosis II membentuk empat sel megaspora haploid. Pada Angiospermae, hanya satu sel megaspora yang fungsional dan tiga lainnya mengalami degenerasi. Selanjutnya, sel megaspora yang fungsional tersebut mengalami tiga kali kariokinesis menghasilkan delapan inti haploid.space 

    Selanjutnya, dari delapan inti tersebut, tiga inti di mikrofil membentuk dua sel sinergid, dan satu sel telur, dua inti di tengah membentuk sel kutub, serta tiga inti di kalaza membentuk tiga sel antipoda.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

23

Samuelle Febrian Firstho Kristanto

Pembahasan lengkap banget

Muhammad Alfarisi

Pembahasan lengkap banget Mudah dimengerti Bantu banget Ini yang aku cari! Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada akhir megasporogenesis terdapat tiga inti yang terdapat di daerah mikrofil, yaitu...

16

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia