Jawaban yang tepat dari pertanyaan tersebut, untuk mewujudkan reintegrasi dan koeksistensi sosial dibutuhkan sikap toleransi yang tinggi, menghindari pertikaian ataupun pertentangan, dan harus siap menghadapi tantangan sebagai proses dari transformasi sosial.
Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:
Reintegrasi sosial bertujuan membangun keharmonisan, hidup berdampingan (koeksistensi) dengan penuh toleransi dan kedamaian. Untuk mewujudkan reintegrasi dan koeksistensi sosial, kita perlu menjunjung sikap toleransi, menghindari perselisihan, pertengkaran ataupun konflik. Masyarakat juga harus siap dalam menghadapi tantangan, terutama perkembangan budaya. Koeksistensi diperlukan dalam mengubah hubungan sosial-politik, meminimalisir kekerasan dan konflik struktural.
Jadi, untuk mewujudkan reintegrasi dan koeksistensi sosial dibutuhkan sikap toleransi yang tinggi, menghindari pertikaian ataupun pertentangan, dan harus siap menghadapi tantangan sebagai proses dari transformasi sosial.