Masyarakat kota besar khususnya Jakarta, memiliki perbedaan yang sangat beragam khususnya suku yang mendiami di kota tersebut, seperti Sunda, Betawi, Ambon, Batak, Melayu dan lain sebagainya. Tentunya masing-masing suku memiliki profesi yang berbeda-beda menyesuaikan dengan keadaan dan semua suku memiliki peluang yang sama untuk bisa menjadi pengacara, nelayan, pedagang, petugas keamanan, dokter, dan sebagainya. Meskipun memiliki perbedaan yang cukup beragam, akan tetapi tidak begitu saja membuat penduduk di Jakarta menjadi berkonflik terus menerus bahkan hingga terpecah.Faktor pembentukan integrasi berdasarkan uraian tersebut adalah ....

Pembahasan

Dalam ilustrasi menunjukkan perbedaan masyarakat yang tetap melakukan interaksi sosial yang berhubungan dengan hakikat manusia sebagai makhluk sosial atau tidak dapat hidup sendiri. Misalnya di Jakarta terdapat para nelayan di wilayah pesisir dan penduduk dengan profesi lain di wilayah non pesisir Jakarta. Mereka dapat hidup berdampingan dan tidak berkonflik karena mereka saling membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Misalnya, penduduk membutuhkan pasokan ikan sebagai bahan pangan yang didapat dari nelayan. Para nelayan juga dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan lainnya seperti kebutuhan akan beras, sayur, dan buah dari para petani. Begitu juga dengan para petani yang membutuhkan pupuk untuk perkebunan dari para peternak. Sehingga, secara keseluruhan terbentuk pola ketergantungan di antara mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup. Adanya pola ketergantungan dalam hal pemenuhan kebutuhan tersebut, masyarakat dapat hidup berdampingan dan terintegrasi atau menjadi satu kesatuan. Karena mereka sadar, setiap orang memiliki fungsinya masing-masing agar kehidupan tetap berjalan. Ketergantungan tersebut juga terbentuk bukan hanya antara nelayan dan penduduk saja, tetapi juga dengan profesi lainnya yang saling membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Maka, jawaban yang tepat adalah D.