Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bagaimana peranan bioteknologi dalam usaha mengatasi krisis energi?

Bagaimana peranan bioteknologi dalam usaha mengatasi krisis energi? 

Iklan

L. Indah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Bioteknologi adalah pemanfaatan organisme atau produk yang dihasilkan oleh organisme dengan bantuan teknologi untuk penyediaan barang dan jasa bagi kepentingan manusia. Salah satu bioteknologi yang berperan penting untuk mengatasi krisis energi adalah biofuel atau bahan bakar hayati. Bahan bakar hayati merupakan setiap bahan bakar yang dihasilkan dari bahan-bahan organik, contohnya adalah biogas dan bioetanol. Biogas merupakan gas yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik, contohnya kotoran sapi yang difermentasi oleh bakteri metanogen. Kandungan yang terdapat di dalam biogas kebanyakan adalah metana (55-75%) diikuti oleh karbondioksida dan gas-gas lain sehingga dapat menggantikan gas elpiji yang kita gunakan sehari-hari. Gas ini dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk penerangan (lampu) dan pemanasan (memasak). Misalnya, 0,5kg kotoran sapi dapat menghasilkan gas untuk memasak selama satu hari. Bioetanol adalah alkohol atau etanol yang dihasilkan melalui fermentasi karbohidrat, contohnya fermentasi singkong, tebu, gandum, dll. Bioetanol biasanya digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Selain murah, biogas dan bioetanol tidak meningkatkan kadar karbon di atmosfer sehingga tidak mencemari lingkungan seperti bahan bakar fosil. Pemanfaatan biogas juga dapat membantu memanajemen limbah organik yang biodegradable. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bioteknologi seperti biogas dan bioetanol memiliki peranan penting sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil yang murah dan ramah lingkungan.

Bioteknologi adalah pemanfaatan organisme atau produk yang dihasilkan oleh organisme dengan bantuan teknologi untuk penyediaan barang dan jasa bagi kepentingan manusia. Salah satu bioteknologi yang berperan penting untuk mengatasi krisis energi adalah biofuel atau bahan bakar hayati. Bahan bakar hayati merupakan setiap bahan bakar yang dihasilkan dari bahan-bahan organik, contohnya adalah biogas dan bioetanol.

  1. Biogas merupakan gas yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik, contohnya kotoran sapi yang difermentasi oleh bakteri metanogen. Kandungan yang terdapat di dalam biogas kebanyakan adalah metana (55-75%) diikuti oleh karbondioksida dan gas-gas lain sehingga dapat menggantikan gas elpiji yang kita gunakan sehari-hari. Gas ini dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk penerangan (lampu) dan pemanasan (memasak).  Misalnya, 0,5kg kotoran sapi dapat menghasilkan gas untuk memasak selama satu hari.
  2. Bioetanol adalah alkohol atau etanol yang dihasilkan melalui fermentasi karbohidrat, contohnya fermentasi singkong, tebu, gandum, dll. Bioetanol biasanya digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil.

Selain murah, biogas dan bioetanol tidak meningkatkan kadar karbon di atmosfer sehingga tidak mencemari lingkungan seperti bahan bakar fosil.  Pemanfaatan biogas juga dapat membantu memanajemen limbah organik yang biodegradable. 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa bioteknologi seperti biogas dan bioetanol memiliki peranan penting sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil yang murah dan ramah lingkungan.
 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

10

jevicha melani

Bantu banget

Wahyu Ramadhani

Ini yang aku cari! Bantu banget Makasih ❤️

Diana Nur Safitri

Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Apa persamaan biogas dan biodisel?

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia