Novel adalah karangan prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seorang tokoh dengan tokoh di sekelilingnya dan menonjolkan watak setiap tokoh tersebut.
Novel memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang ada di dalam cerita, sedangkan unsur ekstrinsik adalah adalah unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung memengaruhi proses pembuatan cerita.
Novel memiliki unsur instrinsik sebagai berikut.
- Tema: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tema adalah pokok pikiran; dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan sebagainya).
- Tokoh: Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita.
- Penokohan: Penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh dalam sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh.
- Latar: Latar atau setting adalah landas tumpu cerita. Latar berkaitan dengan pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
- Alur: Alur atau plot menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.
- Sudut pandang: Sudut pandang (point of view) adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita.
- Amanat: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah gagasan yang mendasari karya sastra; pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar.
- Gaya bahasa: Gaya bahasa atau majas, yaitu bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembacanya.
Latar merupakan salah satu unsur instrinsik novel. Dengan menggunakan alur, penulis dapat menceritakan berbagai peristiwa yang dialami tokoh sesuai dengan konsep cerita yang diinginkan. Alur terdiri atas dua macam, yaitu alur maju dan alur sorot balik.
- Alur maju menceritakan peristiwa yang dimulai dari awal sampai akhir.
- Alur sorot balik pada umumnya penulis menyelipkan pengalaman masa lalu tokoh.
Dalam mengembangkan cerita agar menjadi cerita yang menarik, alur memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut.
- tahap pengenalan
- tahap pengungkapan peristiwa
- tahap menuju konflik
- tahap puncak konflik
- tahap penyelesaian
Dengan demikian, pelukisan cerita dalam novel digambarkan melalui dua jenis macam alur , yaitu alur maju dan alur sorot balik dengan lima tahapan alur, yaitu tahap pengenalan, pengungkapan peristiwa, menuju konflik. puncak konflik, dan penyelesaian.