Iklan

Pertanyaan

Bagaimana gambaran pelaksanaan Tabot di Bengkulu?

Bagaimana gambaran pelaksanaan Tabot di Bengkulu?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

10

:

30

:

20

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pelaksanaan tabot di Bengkulu dilakukan dengan awalan mengambil tanah yang dinilai magis hingga melakukan Gam.

pelaksanaan tabot di Bengkulu dilakukan dengan awalan mengambil tanah yang dinilai magis hingga melakukan Gam.

Pembahasan

Tabot ini adalah salah satu upacata keagamaan bagi masyarakat Bengkulu. Tabot sering pula dinamakan dengan Tabut. Tabot dilaksanakan jelang tahun baru islam yang bertujuan mengenang kisah kematian dari Husein Bin Ali Bin Thalib yang terjadi pada tanggal 10 Muharram tahun 681 Masehi di Padang Karbala. Pada peperangan ini, Husein Bin Ali Bin Abu Thalib melawan pasukan Ubaidillah Bin Zaid. Berdasarkan penelusuran sejarah, Tabot ini pertama kali dilakukan oleh tokoh bernama Syeh Burhanuddin. Ia dikenal dengan sebutan lain yakni Imam Senggolo. Tabot pertama kali dilakukan di tahun 1685 yang berlangsung mulai 1 Muharram hingga 10 Muharram. Berikut ini pelaksanaan tabotdi Bengkulu yang dilakukan secara berangkaian yakni sebagai berikut. Mengambiltanah atau mengambil tanah yang dinilai magis. Duduk penja, dilakukan dengan mencuci jari-jari dari kuningan yang dinamakan penja. Merandai, dilakukan dengan mengambil dana di masyarakat. Menjara, dilakukan dengan mendatangi kelompok yang lain guna mengadakan pertandingan dol (semacam bedug). Arak penja, dilakukan dengan meletakkan penja ke dalam tabut yang kemudian diarak di jalanan. Mengarak penja dengan menambahkan sorban berwarna putih. Sorban ini ditaruh di tabot yang ukurannya kecil. Gam, dilakukan dengan cara tidak melakukan apapun sebab tahapan ini maknanya adalah berkabung dengan tenang. Arak Gendang, dilakukan dengan melepaskan Tabot Besanding (dilaksanakan 9 Muharram). Tabot Tebuang, dilaksanakan 10 Muharram yang merupakan tahapan paling akhir. Dengan demikian, pelaksanaan tabot di Bengkulu dilakukan dengan awalan mengambil tanah yang dinilai magis hingga melakukan Gam.

Tabot ini adalah salah satu upacata keagamaan bagi masyarakat Bengkulu. Tabot sering pula dinamakan dengan Tabut. Tabot dilaksanakan jelang tahun baru islam yang bertujuan mengenang kisah kematian dari Husein Bin Ali Bin Thalib yang terjadi pada tanggal 10 Muharram tahun 681 Masehi di Padang Karbala. Pada peperangan ini, Husein Bin Ali Bin Abu Thalib melawan pasukan Ubaidillah Bin Zaid. Berdasarkan penelusuran sejarah, Tabot ini pertama kali dilakukan oleh tokoh bernama Syeh Burhanuddin. Ia dikenal dengan sebutan lain yakni Imam Senggolo. Tabot pertama kali dilakukan di tahun 1685 yang berlangsung mulai 1 Muharram hingga 10 Muharram. Berikut ini pelaksanaan tabot di Bengkulu yang dilakukan secara berangkaian yakni sebagai berikut.

  1. Mengambil tanah atau mengambil tanah yang dinilai magis.
  2. Duduk penja, dilakukan dengan mencuci jari-jari dari kuningan yang dinamakan penja.
  3. Merandai, dilakukan dengan mengambil dana di masyarakat.
  4. Menjara, dilakukan dengan mendatangi kelompok yang lain guna mengadakan pertandingan dol (semacam bedug).
  5. Arak penja, dilakukan dengan meletakkan penja ke dalam tabut yang kemudian diarak di jalanan.
  6. Mengarak penja dengan menambahkan sorban berwarna putih. Sorban ini ditaruh di tabot yang ukurannya kecil.
  7. Gam, dilakukan dengan cara tidak melakukan apapun sebab tahapan ini maknanya adalah berkabung dengan tenang.
  8. Arak Gendang, dilakukan dengan melepaskan Tabot Besanding (dilaksanakan 9 Muharram).
  9. Tabot Tebuang, dilaksanakan 10 Muharram yang merupakan tahapan paling akhir.

Dengan demikian, pelaksanaan tabot di Bengkulu dilakukan dengan awalan mengambil tanah yang dinilai magis hingga melakukan Gam.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Kayla Aprodita Arahmi

Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Mudah dimengerti Bantu banget Makasih ❤️

Kian Gunawan

Makasih jawabannya, Ini yang aku cari!

Fauziah Azmi

Bantu banget Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Hasil budaya pada masa Masuknya Agama Islam ke Nusantara yaitu adanya seni bangunan makam, masjid dan keraton. Bagaimanakah ciri-ciri dari masjid pada masa itu! (sebutkan 6).

1

3.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia