Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bagaimana dampak berbagai kebijakan penjajah terhadap kondisi bangsa Indonesia dalam berbagai bidang?

Bagaimana dampak berbagai kebijakan penjajah terhadap kondisi bangsa Indonesia dalam berbagai bidang?

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia sebenarnya dipicu oleh kekayaan alam Tanah Air. Kala itu, bangsa Barat sudah tertarik dengan Nusantara yang memiliki tanah subur, lautan luas, keanekaragaman hayati, hingga rempah-rempah yang melimpah. Akhirnya, bangsa Barat pun berlayar dan mendatangi Nusantara untuk berdagang dan mendapat rempah-rempah.Niat untuk berdagang akhirnya tergantikan dengan praktik penjajahan. Bangsa Barat berupaya menguasai Indonesia sebagai negara penghasil rempah terbaik dan terbesar di dunia. Dampak yang ditimbulkan dari kebijakan yang dilakukan penjajah adalah sebagai berikut. Bidang Politik Berkurangnya kekuasaan Raja-Raja lokal di Nusantara dan banyaknya intrik perebutan kekuasaan karena campur tangan Belanda. Modernisasi birokrasi di Indonesia misalnya adanya pembagian pulau Jawa menjadi 9 prefektur (semacam provinsi) dan 30 regenstschap (Karesidenan, semacam penggabungan beberapa kabupaten) di zaman Daendels, dimana prefek (pemimpin prefektur) bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jenderal. Model ini merupakan dasar pembentukan provinsi dan kabupaten Indonesia di masa kemerdekaan.Sistem penggajian pegawai yang menduduki jabatan dalam birokrasi, termasuk Bupati. Setelah mendapat gaji, para Bupati ini dilarang memiliki bisnis atau perdagangan sendiri dan harus berfokus mengurusi kehidupan masyarakat. Bidang Sosial Adanya diskriminasi rasial dengan menggolongkan penduduk di Indonesia ke dalam tiga golongan, yaitu golongan Eropa (bangsa Belanda dan Eropa lain, Amerika, dan Jepang yang dimasukkan ke golongan Eropa karen akuatnya pengaruh kekaisaran Jepang saat itu), golongan Timur Asing (Cina, India, Arab), dan golongan pribumi (suku-suku asli Indonesia seperti Jawa, Sunda, Batak, Ambon, dll). Penyederhanaan bahkan penghilangan tradisi seperti upacara dan tata cara di lingkungan istana, misalnya seperti dilakukan oleh Gubernur Jenderal Daendels yang menghilangkan tata cara menghadap kepada raja. Serta masuknya agama Kristen di Indonesia. Bidang Budaya Berkembangnya kebudayaan barat di Indonesia, misalnya dalam cara berpakaian dan kesenian misalnya dansa. Bertambahnya kosakata bangsa Indonesia dengan kata-kata serapan yang berasal dari Belanda misalnya Kelas (berasal dari Klas), Pistol (berasal dari Pistool), Sandal (berasal dari Sandaal), dan lain sebagainya. Munculnya bangunan-bangunan dengan gaya Eropa yang masih dapat kita saksikan hingga sekarang misalnya Istana Negara di Jakarta, Bogor dan Jogjakarta, Kota Tua Jakarta, dll. Bidang Ekonomi Turunnya tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia karena berbagai pemerasan yang dilakukan Belanda seperti sistem Tanam Paksa (Cultuur Stelsel), sistem penyerahan wajib hasil bumi (verlipchte leverantie), pajak tanah (contingenten), monopoli perdagangan, kerja rodi, dan lain sebagainya. Sistem Tanam Paksa bahkan menyebabkan bencana kelaparan di beberapa daerah yang berakibat meninggalnya ribuan orang karena tanah yang sebelumnya ditanami bahan pangan, saat itu dipaksa untuk digunakan menanam komoditas ekspor. Dikenalnya ekonomi uang secara luas termasuk di daerah pedalaman dan pedesaan, karena hasil tanam paksa dan jasa tenaga kerja dibayar Belanda dengan menggunakan uang. Sistem ekonomi uang akhirnya menggantikan sistem barter dan subsisten yang sebelumnya ada di pedesaan. Dikenalnya tanaman-tanaman baru yang merupakan komoditas primadona dalam perdagangan internasional seperti tembakau, kayu manis, kopi, nila, dsb. Bidang Pendidikan Munculnya pendidikan bercorak Barat yang diselenggarakan pemerintah kolonial setelah adanya politik etis yang dituntut oleh kaum humanis di Belanda. Munculnya kaum terpelajar di awal abad ke-20 yang mendorong lahirnya pergerakan nasional, dan akhirnya berujung pada kemerdekaan Indonesia. Munculnya birokrat dari kaum pribumi hasil dari pendidikan kolonial. Dengan demikian, penjajahan di Indonesia yang dilakukan bangsa Eropa memiliki dampak bagi Indonesia dalamberbagai bidang seperti: bidang politik, sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan.

Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia sebenarnya dipicu oleh kekayaan alam Tanah Air. Kala itu, bangsa Barat sudah tertarik dengan Nusantara yang memiliki tanah subur, lautan luas, keanekaragaman hayati, hingga rempah-rempah yang melimpah. Akhirnya, bangsa Barat pun berlayar dan mendatangi Nusantara untuk berdagang dan mendapat rempah-rempah. Niat untuk berdagang akhirnya tergantikan dengan praktik penjajahan. Bangsa Barat berupaya menguasai Indonesia sebagai negara penghasil rempah terbaik dan terbesar di dunia. Dampak yang ditimbulkan dari kebijakan yang dilakukan penjajah adalah sebagai berikut.

  • Bidang Politik
    Berkurangnya kekuasaan Raja-Raja lokal di Nusantara dan banyaknya intrik perebutan kekuasaan karena campur tangan Belanda. Modernisasi birokrasi di Indonesia misalnya adanya pembagian pulau Jawa menjadi 9 prefektur (semacam  provinsi) dan 30 regenstschap (Karesidenan, semacam penggabungan beberapa kabupaten) di zaman Daendels, dimana prefek (pemimpin prefektur) bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jenderal. Model ini merupakan dasar pembentukan provinsi dan kabupaten Indonesia di masa kemerdekaan. Sistem penggajian pegawai yang menduduki jabatan dalam birokrasi, termasuk Bupati. Setelah mendapat gaji, para Bupati ini dilarang memiliki bisnis atau perdagangan sendiri dan harus berfokus mengurusi kehidupan masyarakat.
  • Bidang Sosial
    Adanya diskriminasi rasial dengan menggolongkan penduduk di Indonesia ke dalam tiga golongan, yaitu golongan Eropa (bangsa Belanda dan Eropa lain, Amerika, dan Jepang yang dimasukkan ke golongan Eropa karen akuatnya pengaruh kekaisaran Jepang saat itu), golongan Timur Asing (Cina, India, Arab), dan golongan pribumi (suku-suku asli Indonesia seperti Jawa, Sunda, Batak, Ambon, dll). Penyederhanaan bahkan penghilangan tradisi seperti upacara dan tata cara di lingkungan istana, misalnya seperti dilakukan oleh Gubernur Jenderal Daendels yang menghilangkan tata cara menghadap kepada raja. Serta masuknya agama Kristen di Indonesia.
  • Bidang Budaya
    Berkembangnya kebudayaan barat di Indonesia, misalnya dalam cara berpakaian dan kesenian misalnya dansa. Bertambahnya kosakata bangsa Indonesia dengan kata-kata serapan yang berasal dari Belanda misalnya Kelas (berasal dari Klas), Pistol (berasal dari Pistool), Sandal (berasal dari Sandaal), dan lain sebagainya. Munculnya bangunan-bangunan dengan gaya Eropa yang masih dapat kita saksikan hingga sekarang misalnya Istana Negara di Jakarta, Bogor dan Jogjakarta, Kota Tua Jakarta, dll.
  • Bidang Ekonomi
    Turunnya tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia karena berbagai pemerasan yang dilakukan Belanda seperti sistem Tanam Paksa (Cultuur Stelsel), sistem penyerahan wajib hasil bumi (verlipchte leverantie), pajak tanah (contingenten), monopoli perdagangan, kerja rodi, dan lain sebagainya. Sistem Tanam Paksa bahkan menyebabkan bencana kelaparan di beberapa daerah yang berakibat meninggalnya ribuan orang karena tanah yang sebelumnya ditanami bahan pangan, saat itu dipaksa untuk digunakan menanam komoditas ekspor. Dikenalnya ekonomi uang secara luas termasuk di daerah pedalaman dan pedesaan, karena hasil tanam paksa dan jasa tenaga kerja dibayar Belanda dengan menggunakan uang. Sistem ekonomi uang akhirnya menggantikan sistem barter dan subsisten yang sebelumnya ada di pedesaan. Dikenalnya tanaman-tanaman baru yang merupakan komoditas primadona dalam perdagangan internasional seperti tembakau, kayu manis, kopi, nila, dsb.
  • Bidang Pendidikan
    Munculnya pendidikan bercorak Barat yang diselenggarakan pemerintah kolonial setelah adanya politik etis yang dituntut oleh kaum humanis di Belanda. Munculnya kaum terpelajar di awal abad ke-20 yang mendorong lahirnya pergerakan nasional, dan akhirnya berujung pada kemerdekaan Indonesia. Munculnya birokrat dari kaum pribumi hasil dari pendidikan kolonial.

Dengan demikian, penjajahan di Indonesia yang dilakukan bangsa Eropa memiliki dampak bagi Indonesia dalam berbagai bidang seperti: bidang politik, sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan.

 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

23

Safitri Azzahra

Pembahasan lengkap banget Bantu banget

Stephanie

Makasih ❤️ Mudah dimengerti Bantu banget

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Jelaskan dampak nyata kolonialisme-imperialisme bagi bangsa Indonesia yang masih bisa dirasakan/ada sampai saat ini di bidang POLEKSOSBUD! (tulislahdengan contohnya)

7

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia